DARA | CIANJUR — Kapolres Cianjur, Jawa Barat, AKBP Soliyah, telah mengimbau warga agar tidak ikut-ikutan berangkat ke Jakarta, termasuk kepada para santri, khususnya di Pondok Pesantren Attaqwa Cianjur.
Bahkan, kata Soliyah, pihaknya sudah menggelar buka bersama dengan santri dan Pimpinan Pondok Pesantren Attaqwa, Ustadz Umar Burhanudin.
“Beliau berjanji tidak akan memberangkatkan santri ke Jakarta. Nyatanya, mereka berangkat dan saya tahu setelah ada ekspose dua santri Ponpes Attaqwa Cianjur ditangkap. Saya tahunya juga dari media,” ujar Soliyah, kepada dara.co.id, di ruang kerjanya, Kamis (23/5/2019).
Soliyah mengaku hingga saat ini belum ada konfirmasi dari pihak Kepolisian Daerah Metro Jaya. “Kami baru tahu dari media, belum ada konfirmasi. Itu aja,” katanya.
Soal warga Cianjur yang ditangkap polisi di Jakarta karena diduga terlibat kerusuhan, Soliyah menyebutkan, itu resiko sendiri. Menurut Soliyah, pihak kepolisian tidak akan asal bertindak. Mereka bertindak berdasarkan bukti.
“Lagi pula kami di sini sudah berusaha mencegah, sudah berkali-kali mengimbau, agar warga Cianjur tidak berangkat ke Jakarta. Semuanya kan sudah selesai, buat apa lagi pergi ke sana (Jakarta),” ujarnya.
Sementara itu, aparat kepolisian dari Polres Cianjur situasi terus memantau Pondok Pesantren Attaqwa Cianjur. Menurut Soliyah, pihaknya menyerahkan sepenuhnya kepada aparat dari Polda Metro Jaya.
“Kabarnya Ustadz Umar sendiri masih buron. Kita berjaga-jaga saja kalau sewaktu-waktu pihak Polda Metro Jaya meminta bantuan. Pada prinsipnya kami mendukung dan siap membantu langkah-langkah yang diambil pihak Polda Metro Jaya,” kata Soliyah.***
Wartawan: Purwanda | Editor: Ayi Kusmawan