Karta Neglasari Ajak Masyarakat Peringati Hari Kemerdekaan dengan Menjaga Alam

Minggu, 16 Agustus 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ilustrasi/Gunung Guntur Garut. (Foto: Jurnal Garut)

Ilustrasi/Gunung Guntur Garut. (Foto: Jurnal Garut)

“Yang hadir sekitar 30 orang, soalnya lagi pandemi, jadi kita membatasi peserta, seluruh yang hadirpun harus mematuhi protokol kesehatan, seperti pakai masker, cuci tangan, dan jaga jarak termasuk jangan salaman bersentuhan tangan,” ujar Atep Kusman.


DARA | BANDUNG – Dalam rangka menyambut Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan Republik Indonesia ke-75, Karang Taruna Desa Neglasari, Kecamatan Ibun, Kabupaten Bandung, Jawa Barat mengadakan doa bersama, untuk mengenang jasa para pahlawan yang telah gugur di medan tempur.

Ketua Karang Taruna Desa Neglasari, Atep Kusman menjelaskan, kegiatan terselenggara berkat kerja sama dengan Yayasan Saung Kamojang yang di prakarsai sekaligus dibawah pimpinan anggota Polsek Ibun, Aiptu Nunuh Sutisna yang selama ini dijuluki Manusia Pohon.

Acara tersebut memiliki tema yang cukup unik yaitu Ngobral Selingkuh yang memiliki kepanjangan Ngobrol Alam Seputar Lingkungan Hidup.

“Yang hadir sekitar 30 orang, soalnya lagi pandemi, jadi kita membatasi peserta, seluruh yang hadirpun harus mematuhi protokol kesehatan, seperti pakai masker, cuci tangan, dan jaga jarak termasuk jangan salaman bersentuhan tangan,” ujar Atep kepada dara.co.id, Minggu (16/8/2020).

Menurut Atep, kegiatan tersebut merupakan gagasan murni dari Nunuh Sutisna yaitu sebagai ajang sosialisasi terkait alam dan lingkungan hidup kepada generasi muda agar lebih peduli terhadap lingkungan sekitar.

Pihak Karang Taruna Desa Neglasari menyambut baik gagasan tersebut, terlebih, Nunuh sendiri sudah bisa membuktikan keberhasilannya dalam memelihara lingkungan yaitu dengan program menanam pohon yang selama ini dilakukannya sehingga mendapat apresiasi yang tinggi dari Pemerintah Kabupaten Bandung dengan mendapat penghargaan yang tidak terkira di berangkatkan ibadah umrah pada 2019.

“Saya berharap para generasi muda disini bisa termotivasi untuk dapat mencintai dan memelihara lingkungan sebagai salah satu cara mengisi kemerdekaan bangsa ini,” harapnya.

Sementara itu, Aiptu Nunuh Sutisna menegaskan dirinya terkenal sebagai manusia pohon karena kebiasaannya sejak lama yaitu suka menanam pohon dengan melibatkan para pemuda-pemudi Pramuka, komunitas pecinta alam, karang taruna dan yang lainya yang berhubungan dengan pecinta alam.

“Kegiatan ini semoga menjadi tambahan amal kebaikan dalam menjalankan syiar atau sosialisasi tentang alam, lingkungan di sekitar kita, menjaga pohon sebagai penghasil oksigen yang memberikan penghidupan kepada kita semua,” ujar Nunuh.

Nunuh menjelaskan ia sengaja melibatkan anak muda dalam setiap kegiatannya karena stamina generasi muda itu masih bagus, energik, daya tahan tubuh kuat, dan mudah mencerna apa yang disampaikan.

Ia menambahkan bahwa dirinya sengaja mengambil tema yang agak nyeleneh untuk kegiatan tersebut, tujuannya untuk mengundang rasa penasaran masyarakat.

“Faktanya memang demikian pasti orang berpikirnya ngeres memaknai arti dari pada selingkuh, padahal saya pertegas disini saya ngajak ngobrol warga disini sambil ngopi gratis membahas tentang alam yang semakin rusak parah untuk kita jaga dan segera bertindak. Saya bersama rombongan Saung Kamojang dengan komunitas pecinta alam juga sangat prihatin melihat kondisi alam yang semakin rusak parah,” katanya.

Melihat kondisi alam yang semakin rusak, Nunuh mengaku terketuk hati ingin menyatukan pemikiran dan pemahaman bersama baik dengan para kaum komunitas agar sepemahaman dengan masyarakat agar mau merawat alam ini dengan baik.

Ia mengatakan, kalau dibiarkan kondisi alam akan semakin parah bagaimana dengan nasib anak cucu kita nanti. Karena dari rusaknya alam seperti gunung gundul, maka akan terjadi kehancuran sebagai dampak yang terjadi dari kerusakan lingkungan, erosi, lahan kritis, hutan gundul, banjir, longsor, kekurangan air.

“Fakta ini sudah terbukti, sekarang saja, debet air semakin berkurang tak sedikit sumber mata air kering bahkan tak sedikit sumber mata air hilang akibat walungan saat,” katanya.

Nunuh memaparkan, merdeka berarti harus membangun dimulai dari hati, dari pribadi masing-masing agar bebas merdeka tanpa merusak alam.

“Mari kita bebaskan agar hutan, gunung, cagar alam, pohon jangan di tebang, mari kita tanam pohon. Kembalikan lagi gunung yang dulu hijau, sesuai dengan motto program pemerintah Kabupaten Bandung Leuweung Hejo Rahayat Ngejo, jangan hanya dijadikan slogan atau hiasan, masyarakat hatus lebih peduli,” paparnya.***

 

Editor: Muhammad Zein

Berita Terkait

Lokasi Mobil SIM Keliling di Kabupaten Bandung, Sabtu 10 Mei 2025
Lokasi Mobil SIM Keliling di Kota Bandung, Sabtu 10 Mei 2025
Deklarasi, BOOMS Usul Pemkab Bandung Barat Sediakan Anggaran Pendidikan Bela Negara
Nobar Persib di Garut, Polres Siagakan Petugas di Sejumlah Tempat
Disdik Bandung Barat akan Maksimalkan Angka Harapan Lama Sekolah
Berkeliaran saat Jam Pelajaran Belasan Pelajar SMA Diamankan Satpol PP Bandung Barat
Lokasi Mobil SIM Keliling di Kabupaten Bandung, Kamis 08 Mei 2025
Lokasi Mobil SIM Keliling di Kota Bandung, Kamis 08 Mei 2025
Berita ini 2 kali dibaca

Berita Terkait

Sabtu, 10 Mei 2025 - 08:33 WIB

Lokasi Mobil SIM Keliling di Kabupaten Bandung, Sabtu 10 Mei 2025

Sabtu, 10 Mei 2025 - 08:30 WIB

Lokasi Mobil SIM Keliling di Kota Bandung, Sabtu 10 Mei 2025

Jumat, 9 Mei 2025 - 18:32 WIB

Nobar Persib di Garut, Polres Siagakan Petugas di Sejumlah Tempat

Jumat, 9 Mei 2025 - 16:16 WIB

Disdik Bandung Barat akan Maksimalkan Angka Harapan Lama Sekolah

Kamis, 8 Mei 2025 - 14:39 WIB

Berkeliaran saat Jam Pelajaran Belasan Pelajar SMA Diamankan Satpol PP Bandung Barat

Berita Terbaru

mobil sim keliling kabupaten Bandung

BANDUNG UPDATE

Lokasi Mobil SIM Keliling di Kabupaten Bandung, Sabtu 10 Mei 2025

Sabtu, 10 Mei 2025 - 08:33 WIB

mobil sim keliling kota Bandung

BANDUNG UPDATE

Lokasi Mobil SIM Keliling di Kota Bandung, Sabtu 10 Mei 2025

Sabtu, 10 Mei 2025 - 08:30 WIB