Menyambut perayaan 50 tahun Korean Culture and Information Service (KOCIS) dan sebagai upaya Korean Cultural Center Indonesia (KCCI) dalam menciptakan ruang pertukaran budaya antar negara, KCCI mengadakan ajang lomba Cipta Lagu K-Pop untuk pertama kalinya sepanjang sejarah.
DARA – Lagu yang dibuat oleh warga Indonesia ini diaransemen ulang oleh musisi Korea dan dinyanyikan oleh seorang K-Pop Star.
Karya ini dinilai merupakan suatu kolaborasi seni yang ciamik serta mampu memberikan nilai pertukaran budaya antar negara.
Berlangsung selama satu bulan, Lomba Cipta Lagu K-Pop ini berhasil menarik perhatian anak muda Indonesia dengan menggaet karya sebanyak 200 lagu.
Total hadiah yang cukup fantastis menjadi daya tarik lomba Cipta Lagu K-Pop ini.
Lomba yang dibuka untuk umum dan dapat diikuti oleh individu maupun kelompok ini memiliki dua kategori perlombaan, yakni kategori Ballad dan Dance Music.
Setelah melewati proses penjurian yang dilakukan oleh komposer asal Korea Selatan, berikut pemenang Lomba Cipta Lagu K-Pop kategori Ballad:
• Juara 1: Mochammad Ibrahim- Tak Percaya Lagi Cinta
• Juara 2: Ramadhani Syah Fitri- Lucid Dream
• Juara 3: Gabriella CL- Thank You
Sedangkan pemenang Lomba Cipta Lagu K-Pop Genre Dance Music, sebagai
berikut;
• Juara 1: Nazwa Anggraini- Berlarilah
• Juara 2: Kevin Pratama- Bungkam
• Juara 3: Ikrom Tia Ismail- Utuh
Dalam acara pengumuman lomba yang dipandu oleh Olivia Ilona sebagai host yang juga merupakan seorang musisi, Mochammad Ibrahim, pemenang kategori Ballad dan Nazwa Anggraini, pemenang kategori Dance Music membagikan cerita dibalik proses kreatif pembuatan karya tersebut.
Kepada Olivia dalam wawancara virtual, Baim mengatakan proses kreatif pembuatan lagu ‘Tak Percaya Lagi Cinta’ cukup singkat. Pada prosesnya, pria asal Makassar yang berprofesi sebagai komposer ini mengajak rekannya untuk membawakan lagu yang dibuatnya.
Lebih lanjut, Baim mengatakan lagu ‘Tak Percaya Lagi Cinta’ terinspirasi dari cerita cinta orang-orang yang berada di sekitarnya. Baim mengaku, tidak terlalu pusing dengan hasil lomba yang diikutinya. Menurutnya, yang terpenting baginya adalah bisa memiliki karya yang dapat dipamerkan ke khalayak ramai.
“Sebagai musisi, saya merasa tertantang dan ingin membuktikan karya saya di hadapan orang banyak. Terlepas karya yang saya buat disukai atau tidak, menang atau tidak itu tidak masalah,” ujar Baim dengan semangat.
Sedangkan Nazwa, pemenang kategori Dance Music membagikan cerita awal mula lagu ‘Berlarilah’ dibuat. Terinspirasi dari MV ‘Red Velvet – Peek A Boo’ dan film ‘Ready or Not’, lagu ‘Berlarilah’ sebenarnya ditulis dalam bahasa Korea. Namun, terdapat perbedaan makna setelah dilakukan translasi ke bahasa Indonesia, akhirnya
Nazwa mengubah beberapa penggal lirik dalam lagu tersebut.
“Jadi, lagu ini dibuat tahun lalu. Proses pembuatan liriknya sendiri selama dua hari. Nah, awalnya aku buat lirik dalam bahasa Korea namun karena kurang cocok akhirnya aku ubah ke bahasa Indonesia,” ujar wanita asal Kalimantan itu.
Terkait dengan hasil karyanya yang diaransemen ulang oleh musisi korea, Baim dan Nazwa mengatakan dirinya sangat bangga dan memiliki ekspektasi yang luar biasa terhadap hasil akhirnya. “Pasti hasilnya akan bagus banget,” ungkap Nazwa.
Lebih lanjut, keduanya berharap tahun mendatang akan banyak bermunculan ajang lomba serupa yang memberikan peluang anak Indonesia untuk bisa bersaing global.
Dinyanyikan oleh A Hyung dan diaransemen ulang oleh Yun Dak, lagu ‘Tak Percaya Lagi Cinta’ diubah ke dalam bahasa korea dengan judul ‘더 이상 사랑은 없는 거야 (deo isang salang-eun eobsneun geoya)’ sedangkan lagu ‘Berlarilah’ diubah menjadi ‘What Should I Do’.
Penyanyi yang bergabung di girl group, P.O.P(피오피) ini sudah tidak diragukan lagi kemampuannya di industri musik. Sedangkan Yun Dak sendiri adalah nama grup yang digunakan Oh Tae-seok dan Oh Yoon-seok pada musik-musik yang diaransemen oleh keduanya.
Konsep music video untuk kedua lagu ini cukup menarik, terdapat subtitle dalam bahasa Indonesia dan bahasa Korea sekaligus sehingga pesan dari lagu dapat mudah dimengerti. Terlebih lomba ini diprakarsai atas kerja sama kedua negara melalui Korean Cultural Center Indonesia (KCCI). Adapun MV keduanya akan dapat dilihat pada
kanal Youtube KCCIndonesia mulai tanggal 18 Juli 2021.***
Editor: denkur