Kasad Resmikan Sarana Pengairan Pertanian di Sukabumi

Selasa, 22 April 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Foto: Istimewa

Foto: Istimewa

Sistem pengairan di area Sawah Ciwaru seluas 600 hektar diresmikan.

DARA | Kepala Staf Angkatan Darat (KASAD) Jenderal TNI Maruli Simanjuntak resmikan sarana pengairan pertanian di Kampung Tegal Caringin, Desa Ciwaru, Kecamatan Ciemas, Kabupaten Sukabumi, Senin (21/4/2025).

Didampingi Bupati Sukabumi Asep Japar.

Luas area sawah Ciwaru tersebut 600 hektar.

Sarana pengairan ini menggunakan sistem gravitasi tanpa memerlukan bahan bakar, sehingga ramah lingkungan dan efisien.

Jenderal TNI Maruli Simanjuntak mengatakan, proyek pengairan ini merupakan hasil kerja keras bertahun-tahun yang akhirnya mendapatkan perhatian serius dari pemerintah pusat, khususnya Presiden melalui Kementerian Pertanian.

Tahun ini, pemerintah menargetkan program pengairan bersih dan pendukung pertanian dapat menjangkau hingga 500 ribu hektare lahan di seluruh Indonesia.

“Kalau proyek seperti ini berjalan optimal, produksi beras nasional bisa meningkat dua hingga tiga kali lipat. Dampaknya akan langsung terasa terhadap penurunan angka kemiskinan,” ujarnya.

Kasad menyampaikan, saat ini lebih dari 50 ribu hektare lahan pertanian di berbagai daerah telah berhasil dialiri air melalui program ini.

Selain itu, pemerintah juga telah membangun lebih dari 3.000 titik penyediaan air bersih yang tidak hanya menyasar sawah tadah hujan, tetapi juga lahan-lahan produktif yang sebelumnya mengalami kesulitan akses air.

Ditempat yang sama, Wakil Menteri Pertanian RI, Sudaryono, menjelaskan bahwa ketahanan pangan menjadi fokus utama pemerintah saat ini. Menurutnya, Presiden memberikan perhatian penuh terhadap sektor pangan karena erat kaitannya dengan kesejahteraan masyarakat.

“Presiden fokus pada sektor pangan. Kalau pangan tersedia, panen harus melimpah. Kalau panen melimpah, rakyat sejahtera, dan negara diuntungkan karena stok pangan tercukupi,” ujarnya.

Wamen menyatakan, pemerintah telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp12 triliun pada tahun ini khusus untuk perbaikan irigasi di seluruh Indonesia.

Anggaran tersebut dikelola oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) yang berkolaborasi dengan TNI AD untuk menentukan titik-titik prioritas yang membutuhkan penanganan segera.

“Dengan anggaran itu, Insyaallah bisa mencakup hingga dua juta hektare lahan pertanian di seluruh Indonesia, baik melalui perbaikan irigasi maupun pipanisasi seperti yang dilakukan TNI di berbagai wilayah,” jelasnya.

Ia juga menekankan pentingnya sinergi lintas sektor dalam menghadapi tantangan ketahanan pangan nasional.

“Rakyat butuh solusi cepat. Maka kita harus bekerja bersama, TNI, Polri, kementerian, pemerintah daerah, LSM, hingga masyarakat. Tujuannya jelas, pangan kita cukup, rakyat sejahtera,” katanya.

Sementara itu, Bupati Sukabumi, H Asep Japar, mengatakan program pengairan ini sangat bermanfaat bagi petani di Kabupaten Sukabumi. Lahan yang sebelumnya tidak produktif kini bisa diolah dan menghasilkan panen yang lebih baik.

“Dengan adanya pipanisasi ini, Alhamdulillah para petani bisa panen hingga dua kali dalam setahun, bahkan direncanakan bisa mencapai tiga kali panen,” ujarnya.

Bupati berharap program serupa dapat diperluas ke wilayah-wilayah lain di Kabupaten Sukabumi yang memungkinkan untuk mendukung ketahanan dan swasembada pangan daerah.

“Saya himbau agar para petani bersama-sama menjaga keberlanjutan dan keutuhan fasilitas pipanisasi ini agar manfaatnya dapat dirasakan dalam jangka panjang,” ujarnya.***

Editor: denkur

 

Berita Terkait

543 Tahun Kabupaten Cirebon: Menelusuri Jejak Para Wali yang Membangun Peradaban
Sekda Jabar : Pergeseran APBD 2025 Efisien, Akuntabel, serta Transparan dan Untuk Rakyat
Banjir di Palabuhanratu Sukabumi Rendam Puluhan Rumah di Tiga Desa dan Menewaskan Seorang Warga
Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi Ingatkan Pergantian Kepemimpinan tak Sekadar Formalitas
DPRD Kabupaten Sukabumi Gelar Paripurna, Setujui Raperda Pajak dan Restribusi Daerah
Musrenbang dan RKPD Kota Sukabumi Sudah Diteken, Selaraskan Visi Pembangunan
Pisah Sambut Bupati Sukabumi Dimeriahkan Gelaran Budaya Rakyat
Kabar Terbaru Kasus Dugaan Pelecehan Pasien oleh Oknum Dokter Kandungan di Garut
Berita ini 13 kali dibaca

Berita Terkait

Selasa, 22 April 2025 - 08:32 WIB

Kasad Resmikan Sarana Pengairan Pertanian di Sukabumi

Senin, 21 April 2025 - 13:33 WIB

543 Tahun Kabupaten Cirebon: Menelusuri Jejak Para Wali yang Membangun Peradaban

Minggu, 20 April 2025 - 12:49 WIB

Sekda Jabar : Pergeseran APBD 2025 Efisien, Akuntabel, serta Transparan dan Untuk Rakyat

Minggu, 20 April 2025 - 11:21 WIB

Banjir di Palabuhanratu Sukabumi Rendam Puluhan Rumah di Tiga Desa dan Menewaskan Seorang Warga

Sabtu, 19 April 2025 - 10:35 WIB

Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi Ingatkan Pergantian Kepemimpinan tak Sekadar Formalitas

Berita Terbaru


Anggota Komisi VIII DPR RI, Atalia Praratya menemui ibu-ibu PKK di Gedung Graha Binangkit, Kota Bandung, Senin (21/4/2025).(Foto: deram/dara)

BANDUNG UPDATE

Anggota DPR RI Teh Atalia Sebut PKK Garda Terdepan Jaga Keutuhan NKRI

Selasa, 22 Apr 2025 - 09:07 WIB

Foto: Istimewa

JABAR

Kasad Resmikan Sarana Pengairan Pertanian di Sukabumi

Selasa, 22 Apr 2025 - 08:32 WIB


Anggota Komisi VIII DPR RI, Atalia Praratya berdialog dengan mahasiswa dalam kegiatan aspirasi masyarakat (asmas) di Gedung Graha Binangkit, Jalan Sukabumi, Kota Bandung, Senin (21/4/2025).(Foto: deram/dara)

HEADLINE

Ketika Atalia Jadi Tempat Curhat Mahasiswa, Begini Suasananya

Selasa, 22 Apr 2025 - 08:20 WIB