Kasus Ambruknya Gedung SDN Gentong, Dua Tersangka tak Memiliki Latar Belakang Teknik

Senin, 11 November 2019

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Foto: screenshot CNNIndonesia

Foto: screenshot CNNIndonesia

Terkiat ambruknya bangunan SDN Gentong, Pasuruan, Polisi menetapkan dua tersangka. Keduanya ternyata tidak memiliki latar belakang kontruksi, meski memang jadi kontraktor


DARA | SURABAYA – Kabar terbaru dari kasus ambruknya bangunan SDN Gentong, Pasuruan beberapa waktu lalu. Polisi menetapkan dua tersangka yaitu DM dan SE. Keduanya adalah kontraktor yang mengerjakan rehab SD tersebut.

Direskrimum Polda Jawa Timur, Kombes Gidion Arif Setyawan mengatakan, ternyata DM dan SE tidak memiliki latar belakang pendidikan di bidang konstruksi. “Jadi, background-nya bukan teknik, jadi memang tidak memiliki kecakapan khusus,” ujarnya, seperti dilansir CNNIndonesia, Senin (11/11/2019).

Gidion menjelaskan, DM hanya tamatan SMA, namun ia kontraktor dan pelaksana proyek dari CV Andalus. Sedangkan SE lulusan SMP, mandor proyek dari CV DHL Putra. Keduanya telah mengerjakan sejumlah proyek secara bersamaan sejak 2004 silam.

Dalam proyek renovasi SDN Gentong, kedua tersangka bekerja dengan sistem swakelola. Anggaran proyek ini berasal dari Dana Alokasi Khusus (DAK) tahun 2012 sebesar Rp 250 juta. Namun, dalam pengerjaannya besaran anggaran tersebut tidak dibelanjakan material sesuai spesifikasi perencanaan. Besi kolom, pasir dan galvalum yang digunakan adalah kualitas yang buruk.

“Menurut hasil uji labfor ada beberapa ketidaklaziman dalam pembangunan konstruksi gedung,” ujar Kombes Gidion.***

Editor: denkur

Berita Terkait

Pemudik di Wilayah KAI Daop 6 Yogyakarta Bisa Periksakan Matanya Secara Gratis
Hewan Peliharaan dan Sepeda Motor Dominasi Layanan KAI Logistik Periode Arus Balik
PFI dan AJI Kecam Kekerasan terhadap Jurnalis oleh Ajudan Kapolri
Keputusan Dewan Kehormatan PWI Tidak Mengikat, Hendry Ch Bangun Bongkar Kekeliruan
Operasi Ketupat 2025 Hari ke-12: Volume Kendaraan Meningkat, Rekayasa Lalu Lintas Diterapkan di Beberapa Titik
Kapolri Perintahkan Jajaran Antisipasi Kejahatan di Sekitar Stasiun Agar Pemudik Nyaman dan Aman
Menko AHY Apresiasi Korlantas Polri atas Kerja Keras Jaga Kelancaran Arus Mudik Lebaran 2025
Simak Nih, Jadwal Penerapan Contraflow dan One Way Saat Arus Mudik dan Balik Lebaran
Berita ini 0 kali dibaca

Berita Terkait

Senin, 7 April 2025 - 12:54 WIB

Pemudik di Wilayah KAI Daop 6 Yogyakarta Bisa Periksakan Matanya Secara Gratis

Senin, 7 April 2025 - 12:30 WIB

Hewan Peliharaan dan Sepeda Motor Dominasi Layanan KAI Logistik Periode Arus Balik

Minggu, 6 April 2025 - 20:38 WIB

PFI dan AJI Kecam Kekerasan terhadap Jurnalis oleh Ajudan Kapolri

Sabtu, 5 April 2025 - 13:00 WIB

Keputusan Dewan Kehormatan PWI Tidak Mengikat, Hendry Ch Bangun Bongkar Kekeliruan

Sabtu, 5 April 2025 - 12:54 WIB

Operasi Ketupat 2025 Hari ke-12: Volume Kendaraan Meningkat, Rekayasa Lalu Lintas Diterapkan di Beberapa Titik

Berita Terbaru


Bupati Bandung Dadang Supriatna menghadiri panen raya padi di Desa Sumbersari, Kecamatan Ciparay.(Foto: maji/dara)

BANDUNG UPDATE

Presiden Prabowo Panen Raya di Majalengka, Bupati Bandung di Ciparay

Senin, 7 Apr 2025 - 13:23 WIB