Bupati Bandung H Dadang M Naser mengajak semua pihak untuk terus meningkatkan kewaspadaan, seiring bertambahnya kasus Covid-19.
DARA | BANDUNG – “Namun demikian, masyarakat tidak perlu bersikap berlebihan menghadapi pandemi global ini,” ucap Bupati Dadang Naser di sela-sela acara peringatan Hari Kesehatan Nasional ke-56 tingkat Kabupaten Bandung di Dome Bale Rame Soreang, Jumat (13/11/2020).
Sosialisasi pencegahan terhadap potensi munculnya cluster baru, baik di keluarga, pesantren, peribadatan, industri maupun nanti saat sekolah melakukan tatap muka, menurutnya harus terus dilakukan.
“Kewaspadaan harus ditingkatkan, tapi juga jangan fobia, jangan terlalu khawatir yang berlebihan. Aktivitas harus berjalan, masyarakat tetap produktif dengan menerapkan protokol kesehatan,” tutur bupati.
Peringatan HKN ke-56, ucap Kang DN panggilan akrab bupati, menjadi momentum bagi jajarannya untuk melakukan evaluasi terhadap langkah-langkah penanganan sebaran covid-19. Mengambil tema ‘Satukan Tekad Menuju Kabupaten Bandung Sehat’, pihaknya melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) membagikan kurang lebih 90 ribu masker di 63 titik, dengan sasaran utama pondok pesantren dan tempat kerumunan seperti pasar, terminal serta rumah sakit.
“Dengan pembagian masker ini, masyarakat diajak untuk taat, patuh dan berperan aktif mendisiplinkan diri dan lingkungan sekitarnya, dalam mencegah penyebaran covid-19,” kata Kang DN.
Pada kesempatan yang sama Kang DN menyerahkan piagam penghargaan sebagai tanda terima kasih, kepada rumah sakit daerah dan swasta serta puskesmas yang ada di Kabupaten Bandung, yang telah mengoptimalkan pelayanan dan perawatan terhadap pasien covid-19.
“Sampai hari ini, angka kesembuhan covid-19 mencapai 75% dari total 1.347 kasus. Tentu masih diperlukan kerja keras, terus lakukan screening, testing, tracing, dan treatment untuk mencapai angka 90% kesembuhan sesuai harapan. Kepada masyarakat, ingat 5M, yaitu memakai masker, mencuci tangan pakai sabun, menjaga jarak, makan makanan bergizi dan membaca do’a. Iman kuat, imun kuat, pasti aman,” imbuh Kang DN.
Sementara itu Kepala Dinkes (Kadinkes) Kabupaten Bandung Grace Mediana Purnami menyebutkan, selain bagi-bagi masker gratis dan penempelan stiker ajakan bermasker, peringatan HKN tahun ini juga dimeriahkan dengan bersepeda santai dan senam bersama.
“Kami mengajak masyarakat untuk taat, patuh, disiplin dan tidak kendor untuk bermasker, agar covid di Kabupaten Bandung segera berakhir atau minimal bisa kita tekan angka sebarannya. Pemerintah tidak bisa bergerak sendiri, perlu peran aktif seluruh masyarakat untuk menyadari pentingnya memakai masker,” terang Kadinkes.
Sampai saat ini pihaknya bekerjasama dengan Kementerian Agama (Kemenag) telah melakukan screening test di 13 pondok pesantren (ponpes). Ia pun meminta agar para pengurus ponpes, dapat menerima kedatangan petugas.
“Screening sudah kami lakukan di 12 pondok pesantren dan hari ini pun kami tengah screening yang ke- 13. Kami menginginkan pihak ponpes untuk dapat menerima petugas, karena kami ingin secepat mungkin memutus mata rantai penyebaran covid di ponpes,” ucap Grace Mediana.
Sekitar 60% kasus covid-19 yang muncul di Kabupaten Bandung, ujarnya, adalah orang tanpa gejala. “Ini yang kita khawatirkan, karena bisa menularkan pada keluarga yang punya penyakit bawaan atau komorbit dan dapat menyebabkan kematian,” ujar Grace.***
Editor: denkur