Kasus Covid di Cianjur Melonjak, Ini Penyebabnya

Jumat, 6 Agustus 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Cianjur dr Yusman Faisal

Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Cianjur dr Yusman Faisal

Kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat terus melonjak. Sehari mencapai ratusan kasus baru.


DARA – Sebelumnya 11.168 orang, tapi kini menjadi 11.558 atau bertambah sebanyak 390 kasus baru.

Pertambahan kasus juga terjadi pada pasien terkonfirmasi positif Covid-19 yang tengah menjalani isolasi. Sehari sebelumnya 1.263 pasien, meningkat menjadi 1.284 pasien atau terjadi penambahan pasien sebanyak 21 orang.

Sementara itu, kasus kematian akibat terpapar virus corona mengalami penambahan sebanyak delapan kasus, dari sebelumnya 277 kasus menjadi 285 kasus kematian.

Juru Bicara Satgas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Cianjur, dr Yusman Faisal mengatakan, lonjakan terjadi akibat keterlambatan penginputan data pada website covid19.cianjurkab.go.id.

“Mungkin karena keterlambatan input data saja, sehingga datanya mengalami lonjakan yang signifikan. Terdapat beberapa petugas yang tengah menjalani isolasi, sehingga input data terlambat,” jelas Yusman, kepada wartawan, Jumat (6/8/2021).

Yusman mengungkapkan, pemerintah menggencarkan 3T atau testing, tracing, dan treatmen untuk memutus rantai penyebaran dan penularan Covid-19 di Kabupaten Cianjur.

“Kami juga terus menggenjot pelaksanaan vaksinasi di masyarakat dengan harapan segera mencapai target herd immunity,” ujarnya.

Sementara, Plt Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Cianjur, dr Irvan Nur Fauzy mengungkapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level dapat menekan angka penularan.

Dijelaskan Irvan, untuk pasien terkonfirmasi positif Covid-19 yang meninggal dunia sebagian besar disertai penyakit bawaan.

“Tingkat kewaspadaan harus tetap dijaga dengan menerapkan prokes ketat karena Corona masih ada. Namun upaya untuk menekan angka penularan, lebih ditingkatkan,” kata Irvan.***

Editor: denkur

Berita Terkait

Rusak Akibat Pergerakan Tanah, PU Sukabumi Perbaiki Jalan Cikaso-Ciguyang
Diduga Embat Dana Desa, Seorang Kuwu di Cirebon Dituntut Tujuh Tahun Penjara
Daftar Kloter Jemaah Haji Asal Garut Sudah Dirilis, Terbagi dalam Lima Kloter Pemberangkatan
Dukung Program Ketahanan Pangan, Pemkab Cirebon Panen Raya Jagung
Sukseskan Program Ketahanan Pangan. Kapolresta Cirebon Gelar Panen Raya Jagung
Pemkab Sukabumi Siap Sukseskan Program Tiga Juta Rumah Warga Berpenghasilan Rendah
Jelang Ramadan, Ketersediaan Bahan Pokok dan Harga di Cirebon Stabil
Muhammadiyah Tetapkan Awal Ramadan Jatuh Hari Sabtu 1 Maret 2025
Berita ini 3 kali dibaca

Berita Terkait

Rabu, 26 Februari 2025 - 20:31 WIB

Rusak Akibat Pergerakan Tanah, PU Sukabumi Perbaiki Jalan Cikaso-Ciguyang

Rabu, 26 Februari 2025 - 18:19 WIB

Daftar Kloter Jemaah Haji Asal Garut Sudah Dirilis, Terbagi dalam Lima Kloter Pemberangkatan

Rabu, 26 Februari 2025 - 18:14 WIB

Dukung Program Ketahanan Pangan, Pemkab Cirebon Panen Raya Jagung

Rabu, 26 Februari 2025 - 18:09 WIB

Sukseskan Program Ketahanan Pangan. Kapolresta Cirebon Gelar Panen Raya Jagung

Rabu, 26 Februari 2025 - 17:52 WIB

Pemkab Sukabumi Siap Sukseskan Program Tiga Juta Rumah Warga Berpenghasilan Rendah

Berita Terbaru

mobil sim keliling kabupaten Bandung

BANDUNG UPDATE

Lokasi Mobil SIM Keliling di Kabupaten Bandung, Kamis 27 Februari 2025

Kamis, 27 Feb 2025 - 06:35 WIB

mobil sim keliling kota Bandung

BANDUNG UPDATE

Lokasi Mobil SIM Keliling di Kota Bandung, Kamis 27 Februari 2025

Kamis, 27 Feb 2025 - 06:31 WIB

NASIONAL

Koarmada RI Gelar Bakti Sosial dan Kesehatan di Muara Angke

Rabu, 26 Feb 2025 - 20:27 WIB

Foto: Istimewa

EKONOMI

Pertamina Tegaskan Kualitas Pertamax Sesuai Spesifikasi

Rabu, 26 Feb 2025 - 19:54 WIB