DARA | JAKARTA – Calon legislatif (caleg) Shanie Fiercelly dari Partai Gerinda tewas gantung diri, pekan lalu. Pihak kepolisian menyimpulkan, penyebabnya adalah depresi karena persoalan keuangan terkait pencalegan. Namun, pihak Partai Gerinda keberatan atas kesimpulan itu.
Ketua Bidang Advokasi dan Hukum Gerindra, Habiburokhman mengatakan, polisi terlalu prematur membuat pernyataan kalau korban itu bunuh diri karena pencalegan. Apa bukti dan indikasi-indikasinya.
“Biasanya orang bunuh diri itu karena putus asa menghadapi kemiskinan, tapi saya akan cek dan pastikan lagi,” tutur Habiburokhman.
Sementara itu, informasi terbaru, polisi menemukan indikasi adanya kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) yang jadi penyebab Caleg Gerindra, Shanie Fiercelly gantung diri. Polisi pun menetapkan suami Shanie yaitu HJ, sebagai tersangka.
“Dari alat bukti yang ada, cukup untuk kita menetapkan suaminya menjadi tersangka,” kata Kasat Reskrim Polres Pesisir Selatan, AKP Elizabeth Dewi Rustini seperti dilansir detikcom, Rabu (13/2/2019).
Elizabeth menduga, tindak kekerasan HJ itu yang diduga menjadi penyebab korban depresi hingga nekad gantung diri. Suami Shanie, HJ dijerat dengan pasal KDRT dan pasal 351 KUHP tentang penganiayaan.
Shanie Fiercelly yang menjadi Caleg dari Partai Gerindra ditemukan tergantung di kamar rumahnya yang berada di Sungai Lundang, Nagari Kampung Baru Korong Nan Ampek, Kecamatan XI Koto Tarusan, Sumatera Barat, Rabu (6/2/2019) silam.***
Editor: denkur