Kasus malnutrisi di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat dalam periodik dua tahun terakhir menurun drastis berkat adanya kerja sama antar lintas sektoral yang mendukung sejumlah program yang menjadi fokus bersama.
DARA | CIANJUR – Begitu kata Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Cianjur, Teni Hernawati. “Data awal pada 2017 tingkat kasus malnutrisi di Kabupaten Cianjur mencapai 323, dan data terakhir 2019 kasus malnutrisi atau gizi buruk tersebut menurun sekitar 81 kasus,” ujar Teni, kepada wartawan, Rabu (29/1/2020).
Dinkes Cianjur, jelas Teni, melakukan berbagai upaya di antaranya dengan memberikan pelayanan kesehatan bagi ibu hamil, pemberian vitamin, imunisasi, dan asupan makanan.
“Selain melakukan upaya spesifik yaitu dari sektor kesehatan, lalu untuk upaya diluar sektor kesehatan. Kita juga lakukan pada sektor pendidikan, Infrastruktur dan pertanian juga dilakukan. Jadi semuanya bekerja sama untuk menekan angkat malnutrisi,” jelasnya.
Selain itu, lanjut dia, dalam upaya pencegahan gizi buruk juga dilakukan pada saat memasuki seribu hari kehidupan. Sedangkan untuk bayi atau balita yang terkena gizi buruk itu langsung diberikan intervensi dengan dirawat di Puskesmas.
“Untuk bayi dan balita yang terkena gizi buruk disertai dengan penyakit penyerta iti langsung dilakukan peratawan di RSUD Cianjur dengan pemberian penambahan asupana makan dan vitamin,” katanya.
Pihaknya menambahkan, selain melakukan upaya pecegahan kepada bayi dan balita. Pecegahan juga dilakukan terhadap anak usia sekolah dengan melakukan upaya scrining atau pemeriksaan kesehatan secara umum.
“Apabila ditemukan adanya indikasi penyakit yang berkaitan dengan malnutri maka akan langsung diberikan asupan makanan tambahan serta edukasi kesehatan,” ujarnya.***
Wartawan: Purwanda | Editor: denkur