Kasus Mutilasi di Cibalong Garut, Polisi Pastikan Pelaku Mengalami Gangguan Kejiwaan

Kamis, 1 Agustus 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Polisi memastikan bahwa Erus, tersangka pemutilasi pria misterius di Kecamatan Cibalong, Kabupaten Garut beberapa waktu lalu mengalami gangguan kejiwaan.

DARA | Hal tersebut diungkapkan Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasat Reskrim) Polres Garut, AKP Ari Rinaldo, setelah pihaknya menerima hasil pemeriksaan kondisi kejiwaan Erus dari Rumah Sakit (RS) Sartika Asih, Bandung.

“Berdasarkan hasil pemeriksaan tim ahli dan dokter dari rumah sakit, yang bersangkutan ini mengalami gangguan kejiwaan,” ujar Ari, Kamis (1/8/2024).

Meskipun begitu, menurut Ari, kasus ini tetap akan diproses sesuai hukum yang berlaku, namun dengan penanganan yang berbeda.

Saat ini, ungkapnya, pihaknya masih melanjutkan penanganan kasusnya.

Ari menyebutkan, jika pihaknya akan segera melengkapi berkas penyidikan untuk diserahkan kepada Kejaksaan agar dapat segera disidangkan.

“Nanti yang menentukan hukumannya akan seperti apa, itu majelis hakim,” ujarnya.

Sekadar diketahui, kasus mutilasi menghebohkan warga Garut di akhir bulan Juni 2024 lalu. Saat itu, hari Minggu 30 Juni 2024, warga di kawasan Sancang, Kecamatan Cibalong, Kabupaten Garut dihebohkan dengan penemuan jasad lelaki di pinggir jalan.

Jasad pria yang tidak diketahui identitasnya tersebut ditemukan dalam keadaan terpotong-potong, dan tercecer di pinggir Jalan Raya Cibalong. Polisi menemukan jasad pria berkumis itu terpotong ke dalam 12 bagian.

Hingga saat ini, identitas korban masih belum terungkap. Polisi telah melakukan berbagai upaya, termasuk melacak identitas melalui sistem dan menyebarkan gambar wajah korban kepada masyarakat, namun hasilnya belum membuahkan titik terang.

Editor: denkur | Keterangan foto:
-Erus (tengah), tersangka pemutialsi pria misterius di Cibalong Garut usai menjalani pemeriksaan kejiwaan di RS Sartika Asih, Bandung, beberapa waktu lalu. (foto:ist)

Berita Terkait

Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi Hadiri FGD Bertajuk Sinergitas Polri dan Dunia Pendidikan
Piala Asia 2025, Timnas U-20 Fokus Hadapi Iran, Kamis 13 Pebruari Besok
Jabar Kejar Target Investasi Rp270 Triliun di 2025, Kawasan Rebana Tujuan Favorit Investor
Jeje Ismail-Asep Ismail Antarkan Tim Transisi Bertemu Para OPD Bandung Barat
Bupati Bandung Ingin Menambah Jumlah Desa Jadi 411 Desa, Ini Alasannya
Tren Mobile Entertainment dan Media Sosial 2024, Gen Z Nilai TikTok Sebagai Media Sosial Paling Informatif
Pemda Provinsi Jawa Barat Mengawasi Pembongkaran Pagar Laut di Bekasi
Bangun Ratusan Rutilahu, Donatur Kuwait Bantu Sejahterakan Masyarakat Garut
Berita ini 16 kali dibaca

Berita Terkait

Rabu, 12 Februari 2025 - 21:54 WIB

Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi Hadiri FGD Bertajuk Sinergitas Polri dan Dunia Pendidikan

Rabu, 12 Februari 2025 - 17:03 WIB

Piala Asia 2025, Timnas U-20 Fokus Hadapi Iran, Kamis 13 Pebruari Besok

Rabu, 12 Februari 2025 - 16:52 WIB

Jabar Kejar Target Investasi Rp270 Triliun di 2025, Kawasan Rebana Tujuan Favorit Investor

Rabu, 12 Februari 2025 - 09:47 WIB

Bupati Bandung Ingin Menambah Jumlah Desa Jadi 411 Desa, Ini Alasannya

Rabu, 12 Februari 2025 - 09:20 WIB

Tren Mobile Entertainment dan Media Sosial 2024, Gen Z Nilai TikTok Sebagai Media Sosial Paling Informatif

Berita Terbaru

BANDUNG UPDATE

PWI Kabupaten Bandung Sinergi Gelar Pelatihan Kehumasan

Rabu, 12 Feb 2025 - 18:57 WIB

GADGET

Eksplorasi Lanjutan tentang Penerapan AI dalam Pendidikan

Rabu, 12 Feb 2025 - 16:43 WIB