Polisi memastikan bahwa Erus, tersangka pemutilasi pria misterius di Kecamatan Cibalong, Kabupaten Garut beberapa waktu lalu mengalami gangguan kejiwaan.
DARA | Hal tersebut diungkapkan Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasat Reskrim) Polres Garut, AKP Ari Rinaldo, setelah pihaknya menerima hasil pemeriksaan kondisi kejiwaan Erus dari Rumah Sakit (RS) Sartika Asih, Bandung.
“Berdasarkan hasil pemeriksaan tim ahli dan dokter dari rumah sakit, yang bersangkutan ini mengalami gangguan kejiwaan,” ujar Ari, Kamis (1/8/2024).
Meskipun begitu, menurut Ari, kasus ini tetap akan diproses sesuai hukum yang berlaku, namun dengan penanganan yang berbeda.
Saat ini, ungkapnya, pihaknya masih melanjutkan penanganan kasusnya.
Ari menyebutkan, jika pihaknya akan segera melengkapi berkas penyidikan untuk diserahkan kepada Kejaksaan agar dapat segera disidangkan.
“Nanti yang menentukan hukumannya akan seperti apa, itu majelis hakim,” ujarnya.
Sekadar diketahui, kasus mutilasi menghebohkan warga Garut di akhir bulan Juni 2024 lalu. Saat itu, hari Minggu 30 Juni 2024, warga di kawasan Sancang, Kecamatan Cibalong, Kabupaten Garut dihebohkan dengan penemuan jasad lelaki di pinggir jalan.
Jasad pria yang tidak diketahui identitasnya tersebut ditemukan dalam keadaan terpotong-potong, dan tercecer di pinggir Jalan Raya Cibalong. Polisi menemukan jasad pria berkumis itu terpotong ke dalam 12 bagian.
Hingga saat ini, identitas korban masih belum terungkap. Polisi telah melakukan berbagai upaya, termasuk melacak identitas melalui sistem dan menyebarkan gambar wajah korban kepada masyarakat, namun hasilnya belum membuahkan titik terang.
Editor: denkur | Keterangan foto:
-Erus (tengah), tersangka pemutialsi pria misterius di Cibalong Garut usai menjalani pemeriksaan kejiwaan di RS Sartika Asih, Bandung, beberapa waktu lalu. (foto:ist)