Kabar terbaru dari kasus penembakan seorang istri TNI di Semarang. Polisi terus melakukan penyedilikan hingga terungkap siapa pelaku dan dalang dibalik kasus itu.
DARA – Terduga pelaku berjumlah lima orang. Mereka penembak bayaran karena menurut pengakuannya tega melakukan penembakan terhadap istri TNI itu karena diming-imingi uang ratusan juga.
Lalu, dalangnya atau yang menyuruh lima terduga pelaku melakukan penembakan terhadap istri TNI itu tidak lain Kopda M yakni suami korban. Hingga sekarang masih buron.
Para terduga pelaku akan diberi uang Rp200 juta. Namun, baru diberi Rp120 juta oleh Kopda M. Namun, jika korban yakni RW (34) meninggal dunia akan diberi bonus.
“Selain Rp 120 juta itu, kalau penembakan itu berhasil (korban meninggal) maka akan diberi bonus. Jadi Rp 200 juta tapi baru dikasih Rp120 juta plus mobil Yaris. Ya totalnya sekitar Rp 400 juta,” tutur Kabid Humas Polda Jateng, Kombes Pol Iqbal Alqudusy, seperti dikutip dara.co.id dari PMJNews, Selasa (26/7/2022).
Diberitakan sebelumnya, Polisi menangkap lima pelaku penembakan istri anggota TNI di Semarang, Jawa Tengah. Dari hasil pemeriksaan sementara, mereka mendapat bayaran senilai Rp120 juta dari Kopda M, yang merupakan suami korban.
Kelima tersangka itu masing-masing berinisial S alias Babi dan PAN sebagai eksekutor. Kemudian S dan AS sebagai tim pengawas, dan DS sebagai penyedia senjata api yang digunakan untuk penembakan.
“Modus operandi yang dilakukan adalah penembakan dengan senjata api. Motifnya adalah memperoleh upah,” ujar Kapolda Jawa Tengah, Irjen Ahmad Luthfi kepada wartawan, Senin (25/7/2022).
Editor: denkur | Sumber: PMJNews