DARA | SUKABUMI – Pemerintah Kota (Pemkot) Sukabumi mengumumkan pasien terkonfirmasi positif Covid 19 di wilayah Kota Sukabumi, Jawa Barat, menjadi delapan orang. Bertambahnya jumlah positif Covid-19, diketahui usai keluarnya hasil swab test dari Labkesda Provinsi Jabar.
Pada tahap satu, dari 16 orang keluar hasil swab test 4 orang dan 2 dinyatakan positif. Kemudian Pemkot Sukabumi mengirimkan lagi 12 sample serum, untuk dites swab dan tiga orang lagi dinyatakan postif.
“Setelah tiga orang positif, keluar lagi informasi terakhir kemarin sore, hasil swab test lima orang dinyatakan positif. Jadi seluruhnya ada delapan orang yang terkonfirmasi positif,” kata Wali Kota Sukabumi, Achmad Fahmi saat jumpa pers di media centre gugus tugas penanganan Covid-19, Senin (13/4/2020).
Dari lima orang positif ini, lanjut Fahmi, dua orang laki-laki dan tiga orang berjenis kelamin perempuan. “Semua yang terpapar positif, berkaitan erat dengan institusi yang berada di wilayah Kota Sukabumi,” katanya.
Fahmi berharap sekaligus mengimbau, seluruh warganya tetap tenang dan mempercayakan penanganan kolaborasi Covid-19 secara bersama dengan pemerintah daerah, masyarakat dan elemen yang ada.
Dirinya menuturkan, seluruh pasien tersebut saat ini berada di RSUD R. Syamsudin SH, untuk menjalani tahapan isolasi. “Semua dalam keadaan kondisi sehat. Tiga orang positif sebelumnya, meski dinyatakan sehat tapi belum bisa dipulangkan karena masih menjalani beberapa proses termasuk test swab terakhir,” ungkapnya.
Meski jumlah kasus positif mengalami penambahan, pihaknya melihat penambahan itu hanya di satu kawasan saja dan tidak menyebar.
“Bertambahnya pasien tersentralisir di satu wilayah saja, tidak menyebar. Kami lakukan pengetatan di wilayah tersebut. Ya mudah-mudahan tidak terjadi transmisi lokal, dikhawatirkan menyebar. Makanya kami lokalisasi di wilayah tersebut,” ujarnya.
Sementara itu, upaya Pemkot Sukabumi dalam menekan wabah Covid-19 di antaranya dilihat dari hasil berkurangnya jumlah pasien dalam pengawasan (PDP) dari 21 orang, selesai 4 orang dan sisanya masih menjalani perawatan berjumlah 17 orang. Sedangkan orang dalam pengawasan (ODP) dari 204 orang, 37 dinyatakan selesai dan sisanya 167 orang.***
Editor: Muhammad Zein