Pasien positif Covid-19 masih terus melonjak. Pihak Pemerintah Kabupaten Garut masih mencari tempat tambahan isolasi untuk mengatasi pasien tersebut.
DARA | GARUT – “Kita masih terus menginventarisir beberapa titik dan tempat yang bisa dijadikan sebagai tempat isolasi pasien Covid-19,” ujar Wakil Bupati Garut, dr Helmi Budiman, Senin (14/12/2020).
Menurut Helmi, Pemkab Garut sudah menyiapkan sejumlah tempat isolasi bagi pasien positif Covid-19, seperti di RSUD dr Slamet Garut, Rumah Sakit Umum (RSU) Pameungpeuk, Rumah Susun (Rusun) Gandasari di Kecamatan Cilawu, dan beberapa rumah sakit swasta yang ada di Garut.
Helmi menyebutkan, saat ini ruang isolasi di RSUD dr Slamet Garut dengan kapasitas sebanyak 120 tempat tidur sudah terisi penuh oleh pasien positif Covid-19, baik yang bergejala sedang maupun berat.
“Sementara untuk yang bergejala ringan atau tidak bergejala, di rawat di tempat lain,” ujarnya.
Helmi menuturkan, tempat isolasi bagi pasien Covid-19 yang sudah tersedia itu masih butuh tambahan untuk mengantisipasi terjadinya lonjakan kasus, baik yang menunjukan gejala maupun tanpa gejala. Apalagi, dalam beberapa pekan terakhir ini kasus Covid-19 di Kabupaten Garut terus mengalami penambahan yang signifikan.
Ia menyebut, tempat yang dinilai layak untuk dijadikan sebagai ruang isolasi pasien Covid-19 diantaranya adalah Gedung Islamic Center di Garut Kota, kemudian tempat Pendidikan dan Latihan Keluarga Berencana (KB) di Kecamatan Tarogong Kidul.
“Di Islamic Center itu kapasitasnya 60 tempat tidur. Selain itu, tempat Diklat KB juga bisa kita jadikan sebagai ruang perawatan,” katanya.
Helmi juga meminta masyarakat untuk tidak kendor melaksanakan protokol kesehatan, pasalnya hingga kini wabah Covid-19 masih berlangsung. Apalagi, lanjutnya, saat ini kasus terkonfirmasi positif Covid-19 terus ditemukan setiap hari di Kabupaten Garut.
Diungkapkan Helmi, Pemerintah daerah terus berupaya menanggulangi wabah Covid-19, termasuk dengan menyiapkan tempat pelayanan kesehatan seperti ruang isolasi bagi pasien positif Covid-19.
Helmi menambahkan, alasan menyiapkan ruang isolasi tambahan itu agar pasien positif bisa segera sembuh, serta untuk memutus rantai penularan virus corona, disamping juga memberikan rasa aman dan nyaman bagi masyarakat lain atau tetangga pasien yang terpapar.
“Kita sediakan, pemerintah siapkan tempat isolasi untuk pasien positif agar mereka bisa segera sembuh juga untuk memutus rantai penularan virus corona,” ujarnya.
Apalagi, menurut Helmi, selama ini banyak masyarakat yang keberatan kalau dilakukan isolasi di rumah, terlebih bila rumah si pasien tersebut tidak layak dijadikan tempat isolasi.
“Misalkan di rumahnya hanya ada dua kamar tapi penghuninya ada lima orang atau lebih, itu kan tidak layak dijadikan sebagai tempat isolasi,” katanya.***
Editor: denkur