Sebanyak 14 santri di salah satu pondok pesantren di Kecamatan Cilaku, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat terkonfirmasi positif Covid-19. Temuan kasus tersebut menambah catatan panjang kasus Covid-19 di lingkungan pesantren di wilayah itu.
DARA | CIANJUR – Belasan santri itu kali pertama diketahui terpapar Covid-19 setelah sebelumnya mengalami gejala anosmia atau hilangnya indera penciuman.
Setelah mengetahui adanya sejumlah santri yang mengalami gejala tersebut, pihak pesantren pun langsung melapor ke puskesmas setempat dan Tim Satuan Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Cianjur.
Juru Bicara Satuan Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Cianjur, dr Yusman Faisal membenarkan kabar tersebut. Ia mengatakan, para santri mengeluhkan gejala anosmia.
“Sebanyak 14 santri tersebut awalnya mengeluh anosmia atau hilangnya indera penciuman, lalu pihak ponpes melaporkan ke Puskesmas dan Gugus Tugas. Pada tanggal 12 November 2020 kemarin langsung kita lakukan tes swab dan keluar tanggal 18 November 2020 kemarin dengan hasil positif,” jelas Yusman, kepada wartawan, Sabtu (21/11/2020).
Setelah dinyatakan positif, Tim Gugus Tugas pun melakukan traking kepada santri lainnya yang pernah melakukan kontak erat dan langsung dilakukan tes swab pada tanggal 20 November 2020.
Lanjutnya, yang terkonfirmasi positif dan kontak erat pun dipisahkan serta menjalani isolasi di pesantren. Saat ini, pihaknya sudah mengirimkan obat serta vitamin untuk proses penyembuhan para santri tersebut.
“Kita pisahkan tapi isolasinya di pesantren, obat-obatan serta vitamin sudah kita drop dan kita pantau perkembangannya,” ujarnya.***
Editor: denkur