Kasus Santri Terpapar Covid-19 di Kabupaten Cianjur Kembali Terjadi

Sabtu, 21 November 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Tim Medis dari Puskesmas dan Dinas Kesehatan Kabupaten Cianjur saat melakukan pemeriksaan tes usap (Swab) terhadap belasan santri di salah satu pesantren di Kecamatan Cilaku, Cianjur (Foto: Purwanda/dara.co.id).

Tim Medis dari Puskesmas dan Dinas Kesehatan Kabupaten Cianjur saat melakukan pemeriksaan tes usap (Swab) terhadap belasan santri di salah satu pesantren di Kecamatan Cilaku, Cianjur (Foto: Purwanda/dara.co.id).

Sebanyak 14 santri di salah satu pondok pesantren di Kecamatan Cilaku, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat terkonfirmasi positif Covid-19. Temuan kasus tersebut menambah catatan panjang kasus Covid-19 di lingkungan pesantren di wilayah itu.


DARA | CIANJUR – Belasan santri itu kali pertama diketahui terpapar Covid-19 setelah sebelumnya mengalami gejala anosmia atau hilangnya indera penciuman.

Setelah mengetahui adanya sejumlah santri yang mengalami gejala tersebut, pihak pesantren pun langsung melapor ke puskesmas setempat dan Tim Satuan Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Cianjur.

Juru Bicara Satuan Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Cianjur, dr Yusman Faisal membenarkan kabar tersebut. Ia mengatakan, para santri mengeluhkan gejala anosmia.

“Sebanyak 14 santri tersebut awalnya mengeluh anosmia atau hilangnya indera penciuman, lalu pihak ponpes melaporkan ke Puskesmas dan Gugus Tugas. Pada tanggal 12 November 2020 kemarin langsung kita lakukan tes swab dan keluar tanggal 18 November 2020 kemarin dengan hasil positif,” jelas Yusman, kepada wartawan, Sabtu (21/11/2020).

Setelah dinyatakan positif, Tim Gugus Tugas pun melakukan traking kepada santri lainnya yang pernah melakukan kontak erat dan langsung dilakukan tes swab pada tanggal 20 November 2020.

Lanjutnya, yang terkonfirmasi positif dan kontak erat pun dipisahkan serta menjalani isolasi di pesantren. Saat ini, pihaknya sudah mengirimkan obat serta vitamin untuk proses penyembuhan para santri tersebut.

“Kita pisahkan tapi isolasinya di pesantren, obat-obatan serta vitamin sudah kita drop dan kita pantau perkembangannya,” ujarnya.***

Editor: denkur

Berita Terkait

Presiden Prabowo Panen Raya di Majalengka, Bupati Bandung di Ciparay
Pemudik di Wilayah KAI Daop 6 Yogyakarta Bisa Periksakan Matanya Secara Gratis
Kepala DPMTSP Jabar Dedi Taufik Siapkan Strategi Jaga Iklim Investasi di Jabar
Arus Balik Meningkat, Polres Garut Laksanakan One Way 8 Kali
Bupati Garut Tinjau Lokasi Tanah Bergerak di Singajaya, Status Tanggap Darurat Segera Ditetapkan
Amilin Zakat Fitrah DKM Binaul Makmur Desa Banyusari Tunaikan Amanah
Menghapus Jenuh Saat Mudik Lebaran, Daop 2 Bandung Sediakan Arena Bermain Anak
PT KAI Daop 2 Bandung Berangkatkan 17.893 Orang, Pucak Mudik Sudah Terlewati
Berita ini 7 kali dibaca

Berita Terkait

Senin, 7 April 2025 - 13:23 WIB

Presiden Prabowo Panen Raya di Majalengka, Bupati Bandung di Ciparay

Senin, 7 April 2025 - 12:54 WIB

Pemudik di Wilayah KAI Daop 6 Yogyakarta Bisa Periksakan Matanya Secara Gratis

Senin, 7 April 2025 - 12:15 WIB

Kepala DPMTSP Jabar Dedi Taufik Siapkan Strategi Jaga Iklim Investasi di Jabar

Minggu, 6 April 2025 - 21:14 WIB

Arus Balik Meningkat, Polres Garut Laksanakan One Way 8 Kali

Minggu, 30 Maret 2025 - 22:21 WIB

Amilin Zakat Fitrah DKM Binaul Makmur Desa Banyusari Tunaikan Amanah

Berita Terbaru


Bupati Bandung Dadang Supriatna menghadiri panen raya padi di Desa Sumbersari, Kecamatan Ciparay.(Foto: maji/dara)

BANDUNG UPDATE

Presiden Prabowo Panen Raya di Majalengka, Bupati Bandung di Ciparay

Senin, 7 Apr 2025 - 13:23 WIB