“Kalau fisik sih baik-baik aja, hanya sedikit sakit di perut atau lambung kayak maag, tapi saya memang merasa syok atas kejadian ini apalagi korban meninggal bertambah lagi,” ujar WR.
DARA | BANDUNG – Salah satu korban selamat dari pesta miras yang terjadi di Desa Cingcin, Kecamatan Soreang, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Selasa (11/8/2020), WR (29) mengaku kondisinya fisiknya saat ini cukup baik walaupun merasa sedikit sakit di bagian perut.
Dirinya pun mengaku akan segera memeriksakan diri ke dokter. Namun demikian, secara mental WR merasa sangat syok mengetahui korban meninggal bertambah lagi.
“Kalau fisik sih baik-baik aja, hanya sedikit sakit di perut atau lambung kayak maag, tapi saya memang merasa syok atas kejadian ini apalagi korban meninggal bertambah lagi,” ujar WR saat ditemui di Kecamatan Cangkuang, Kabupaten Bandung, Jumat (14/8/2020).
WR menceritakan, awalnya ia bersama sang istri diminta datang ke TKP untuk masak oleh HT (korban meninggal). Karena pada saat itu banyak kolega HT yang sedang berkumpul di sana. Ia datang setelah magrib, dan kondisi di TKP sudah berkumpul banyak orang sedang minum-minum.
“Pas datang kesana semuanya sudah pada mabuk, istri saya langsung masak pesanan mereka (balado), saya sendiri sempat gabung ngobrol-ngobrol dan minum dua sloki,” ungkap WR.
Sebenarnya WR hanya mengenal beberapa orang yang hadir saat itu, ia juga tidak mengetahui minuman jenis apa yang mereka konsumsi saat itu.
“Tidak ada makanan yang aneh sih, cuma masakan istri saya sama minuman itu. Tidak tahu itu apa (minuman) soalnya ada di botol air mineral,” katanya.
Ia mengaku berada disana hingga tengah malam. Pada saat ia dan istrinya pulang, hampir semua orang di sana sudah tertidur diduga akibat terlalu banyak minum. Namun keesokan harinya, Rabu (12/8/2020), WR diminta datang kembali oleh seseorang berinisial S yang merupakan teman HT, karena belum memberi upah masak.
Namun lanjut WR, S berada di TKP sejak Selasa, tapi tidak ikut minum-minum bersama rekannya yang lain.
“Pas sampai disana ternyata kondisi HT sedang digotong ke mobil mau di bawa ke RS, setelah itu kita semua ke RS, dan beliau meninggal disana, sementara kami langsung pulang ke rumah,” ujarnya.
WR mengatakan, ia sudah memberikan keterangan kepada polisi terkait kejadian tersebut, dan berharap permasalahan ini segera tuntas.
Sebelumnya diberitakan dara.co.id, tiga orang tewas dan satu lagi mengalami kritis usai pesta miras di Soreang, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Selasa (11/8/2020). Ketiga warga yang tewas yakni HT (50), IO (36) dan KH (29) dan M masih menjalani perawatan di rumah sakit.
Kasat Narkoba Polresta Bandung, Kompol Jaya Sofyan menyebut ada tiga orang meninggal usai melakukan pesta miras tersebut. Seluruhnya, warga yang ikut pesta miras ada sebanyak sepuluh orang.
“Jadi mereka itu bisa dikatakan pesta miras, dan dari informasi yang di dapat mereka memang sering melakukannya di kawasan Cingcin, Soreang, seperti base camp gitulah milik HT,” ujar Jaya kepada wartawan di Mapolresta Bandung, Soreang, Kabupaten Bandung, Kamis (13/8/2020).***
Editor: Muhammad Zein