Kata Ilmuwan Inggris, Virus Corona Dibawa Meteor ke Bumi, Apa Iya…?

Minggu, 15 Maret 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ilustras Meteor (Foto: merdeka.com)

Ilustras Meteor (Foto: merdeka.com)

Virus corona makin mewabah ke sejumlah negara. Korban pun berjatuhan hingga mencapai lima ribu lebih. Lalu ada seorang profesor Inggris yang menyebut, virus corona dibawa meteor ke bumi, kemudian menyebar terbawa angin. Apa iya..?


Seorang ilmuan itu adalah Profesor Chandra Wickramasinghe dari Buckingham Center for Astrobiology. Ia mengatakan, virus corona baru, COVID-19, dibawa meteor ke Bumi dan menyebar ke seluruh dunia karena dibawa angin.

Dikutip dari sindonews, menurut ilmuwan asal Srilangka itu, COVID-19 tidak berasal dari hewan, tapi datang dengan meteor dan sekarang disebarkan oleh angin.

Teorinya itu sudah pasti ditolak oleh banyak ahli penyakit yang mengatakan bahwa COVID-19 mirip dengan virus corona lainnya seperti SARS atau MERS, yang masing-masing berasal dari kelelawar dan unta.

Wickramasinghe menegaskan bahwa penyakit tersebut memiliki koneksi kosmik. Dia mengatakan meteor yang meledak di China pada 11 Oktober 2019 melepaskan partikel-partikel infeksius.

Untuk mendukung teori anehnya, dia menyoroti fakta bahwa wabah penyakit terjadi di wilayah tempat meteor dilaporkan terlihat.

“Kami percaya agen infeksi sangat lazim di ruang angkasa, dibawa dengan komet, dan dapat jatuh ke Bumi melalui troposfer. Ini, menurut kami, bisa dan sudah ada di masa lalu berlanjut untuk menyebabkan epidemi penyakit manusia,” kata Wickramasinghe kepada Express.co.uk, yang dilansir Sabtu (14/3/2020).

Profesor Wickramasinghe adalah pendukung teori panspermia, yang menyatakan bahwa kehidupan ada di seluruh alam semesta dan didistribusikan oleh spasi, meteor, komet, dan benda langit lainnya.

Sebelumnya, dia telah mengklaim bahwa penyakit menular lainnya seperti pandemi flu 1918, polio, dan SARS memiliki asal ekstraterestrial.***

Sumber: sindonews

Berita Terkait

Bakrie Amanah Salurkan Rp 10,2 Miliar dalam Program Ramadan Untuk Negeri 1446 H
Kasad: Jadikan Peringatan Nuzulul Quran sebagai Momentum Evaluasi Diri
Forum Gerakan Perempuan, GKR Hemas: Perempuan Harus Ambil Peran dalam Politik
Ramela Resto Kedepankan Kuliner Indonesia, Hadir di Bandung
Ini Manfaat dan Jenis Pemeriksaan Cek Kesehatan Gratis
Pegadaian Ketuk Pintu Langit Sumsel, Wujud Peduli Kesejahteraan Masyarakat
Gejala dan Pencegahan Chikungunya
Pemberdayaan Masyarakat, Baznas Jabar Gelar Yankesling
Berita ini 2 kali dibaca

Berita Terkait

Selasa, 1 April 2025 - 14:21 WIB

Bakrie Amanah Salurkan Rp 10,2 Miliar dalam Program Ramadan Untuk Negeri 1446 H

Rabu, 19 Maret 2025 - 12:33 WIB

Kasad: Jadikan Peringatan Nuzulul Quran sebagai Momentum Evaluasi Diri

Jumat, 14 Maret 2025 - 15:49 WIB

Forum Gerakan Perempuan, GKR Hemas: Perempuan Harus Ambil Peran dalam Politik

Kamis, 27 Februari 2025 - 18:50 WIB

Ramela Resto Kedepankan Kuliner Indonesia, Hadir di Bandung

Jumat, 14 Februari 2025 - 08:51 WIB

Ini Manfaat dan Jenis Pemeriksaan Cek Kesehatan Gratis

Berita Terbaru


Bupati Bandung Dadang Supriatna menghadiri panen raya padi di Desa Sumbersari, Kecamatan Ciparay.(Foto: maji/dara)

BANDUNG UPDATE

Presiden Prabowo Panen Raya di Majalengka, Bupati Bandung di Ciparay

Senin, 7 Apr 2025 - 13:23 WIB