Bupati Bandung Dadang M Naser sangat berterimakasih dan mengapresiasi atas peran para ibu selama ini dalam mendorong percepatan pembangunan di Kabupaten Bandung.
DARA | BANDUNG – Bupati mengatakan, berbagai prestasi yang diraih tidak lepas dari peran aktif para ibu di berbagai bidang, baik sebagai eksekutor maupun motivator.
Banyak ibu yang menjadi pejabat di Kabupaten Bandung, termasuk bidang perekonomian, sektor UMKM juga didominasi ibu-ibu.
“Makanya, ibu sangat berperan dalam mendorong perekonomian Kabupaten Bandung, meningkatkan kualitas SDM dan IPM, itu tak lepas dari dukungan ibu-ibu yang selalu memberikan motivasi atikan dan didikan,” ujar Dadang di Soreang, Selasa (22/12/2020).
Dalam situasi pandemi covid-19 saat ini, Dadang menyebutkan betapa pentingnya peran seorang ibu dalam melindungi keluarga dari keterpurukan ekonomi dan kesehatan suami dan anak-anaknya.
“Saya ucapkan terimakasih atas peran ibu-ibu selama ini untuk terus berperan aktif dan produktif dikala pandemi covid-19, tentu ibu-ibulah yang berperan saat ini yang cukup kuat untuk terus mengamankan keluarganya, menjaga kualitas SDM di keluarga, untuk terus mendorong, memotivasi, anak anaknya, saudara-saudaranya terus berperan di bidang ekonomi, pendidikan, dan kesehatan,” ujar bupati.
Sebetulnya, lanjut Dadang, peran ibu sejak dulu sampai sekarang tidak jauh berbeda. Hanya saja, kalau dulu para ibu atau perempuan itu memperjuangkan kesetaraan gender, seperti yang dilakukan R.A. Kartini dan Raden Dewi Sartika.
“Mereka memperjuangkan kesetaraan gender, mereka ingin keluar dari kungkungan keluarga, dari pingitan keluarga, karena pada saat itu perempuan atau seorang ibu tidak boleh keluar dari rumah untuk beraktifitas diluar rumah, itu yang didobrak Kartini dan Dewi Sartika,” jelas Dadang.
Namun, saat ini kesetaraan gender itu sudah ada, tinggal bagaimana memperjuangkan penegakan hak-haknya. Kesamaan gender juga bukan berarti sama dalam segala hal, tetapi tetap seorang perempuan harus menjaga kodratinya.
“Kesamaan gender bukan berarti segala-galanya sama, tapi ada hal-hal yang berbeda, kodratinya tetap dijaga namun kesamaan dalam pemikiran, dalam kepemimpinan, dalam kebijakan, dalam ekonomi itu punya peran yang sama dengan laki-laki,” katanya.***
Editor: denkur