KB Pasca Persalinan Bandung Barat Tahun 2024 Capai 244,07 Persen, Ini 5 Program Prioritas Cegah Stunting

Selasa, 1 Oktober 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Pj Bupati Bandung Barat, Ade Zakir saat meninjau pelayanan KB pada acara BSMSS (Foto: Istimewa)

Pj Bupati Bandung Barat, Ade Zakir saat meninjau pelayanan KB pada acara BSMSS (Foto: Istimewa)

Jumlah capaian KBPP KBB tahun ini, sebanyak 1.236 akseptor atau 2.447 persen dari yang ditargetkan 506 akseptor.

DARA | Data Dinas Pengendalian Kependudukan, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP2KBP3A) Kabupaten Bandung Barat (KBB) tentang program Keluarga Berencana Pasca Persalinan (KBPP) tahun 2024, jauh melebihi target yang diberikan BKKBN Perwakilan Jawa Barat (Jabar).

Jumlah capaian KBPP KBB tahun ini, sebanyak 1.236 akseptor atau 2.447 persen dari yang ditargetkan 506 akseptor.

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala DP2KBP3A KBB, Avira Nurvasihah melalui Kepala Bidang KBKR, Aam Lia Kartipah menyatakan, mengingat capaian KBPP ini terbilang berhasil, maka Pemkab Bandung Barat tahun 2024 memprioritaskan 5 program lainnya guna pencegahan stunting.

Menurutnya, selama ini Pemkab Bandung Barat mendorong Tim Pendamping Keluarga (TPK) agar gencar menyampaikan Komunikasi, Informasi dan Edukasi (KIE) tentang pentingnya ber-KB pasca persalinan tersebut, sebagai salah satu upaya pencegahan stunting.

“Arah kebijakan yang diambil Pak Pj Bupati (Penjabat Bupati Bandung Barat), untuk pencegahan stunting ini sesuai dengan Perpres 72 tahun 2024. Satu poin diantaranya tentang program KBPP,” ujarnya, saat ditemui Selasa (1/10/2024).

Sebagai bentuk keseriusan Pemkab Bandung Barat mengatasi pencegahan stunting, maka Perpres tersebut ditindaklanjuti dengan Peraturan Bupati (Perbup) Nomor 60 tahun 2024.

Berdasarkan Perpres dan Perbup inipun, maka kebijakan yang diambil Pemkab Bandung Barat, memprioritaskan lima poin penting lainnya untuk pencegahan stunting melalui program Pelita Bening atau Peduli Ibu Hamil dan Balita Berisiko Stunting

Ia memaparkan, kelima poin tersebut adalah pemeriksaan ibu hamil dengan target sesuai Perpres dan Perbup, sebesar 100 persen.

Berikutnya, fokus terhadap bayi 0-6 bulan harus diberi ASI eklusiv, target Perpres 80 persen, Perbup 78 persen.

Intervensi terhadap anak usia 6-23 bulan, untuk mendapatkan MPASI, target Perpres 80 persen, Perbup 50 persen.

Kemudian pengukuran balita di Posyandu dengan capaian 79 persen sesuai Perpers dan Perbup.

Poin penting lainnya yang lagi digenjot di KBB untuk pencegahan stunting ini adalah memberikan KIE kepada remaja Puteri dengan tablet tambah darah (TTD) melalui target Perpres 58 persen dan Perbup 48 persen.

“Inilah yang digarap Pemkab Bandung Barat sesuai dengan kebijakan Pak Pj, agar KBB terbebas dari stunting,” ujarnya.***

Editor: denkur

Berita Terkait

Gelar Operasi Miras dan Premanisme, Polsek Cisurupan Amankan Puluhan Liter Tuak
Perayaan Cap Go Meh Dimeriahkan Berbagai Pertunjukan Menarik, Polres Garut Lakukan Pengamanan
Hadiri Wisuda UI, Kepala BPKH: Jadilah Pribadi yang Impactful!
KPU Garut Gelar Refleksi Pilkada 2024 Bersama Awak Media
Panglima TNI Kunjungi Makodim 0607/Kota Sukabumi
Puluhan Operator SD Ikuti Bimtek yang Digelar Disdik Kabupaten Sukabumi
Dedi Mulyadi Fokus pada Infrastruktur dan Realokasi Anggaran Pembangunan Jabar
Syakur Amin Tegaskan Salah Satu Skala Prioritas dalam Kepemimpinannya adalah Peningkatan Pelayanan Publik
Berita ini 59 kali dibaca
Tag :

Berita Terkait

Minggu, 23 Februari 2025 - 19:17 WIB

Gelar Operasi Miras dan Premanisme, Polsek Cisurupan Amankan Puluhan Liter Tuak

Minggu, 23 Februari 2025 - 19:13 WIB

Perayaan Cap Go Meh Dimeriahkan Berbagai Pertunjukan Menarik, Polres Garut Lakukan Pengamanan

Minggu, 23 Februari 2025 - 19:09 WIB

Hadiri Wisuda UI, Kepala BPKH: Jadilah Pribadi yang Impactful!

Sabtu, 22 Februari 2025 - 10:31 WIB

Panglima TNI Kunjungi Makodim 0607/Kota Sukabumi

Sabtu, 22 Februari 2025 - 09:41 WIB

Puluhan Operator SD Ikuti Bimtek yang Digelar Disdik Kabupaten Sukabumi

Berita Terbaru


PSSI akhirnya melepas posisi Indra Sjafri dari jabatan sebagai pelatih kepala Timnas U-20.(Foto: PSSI)

HEADLINE

Gagal di Ajang Piala Asia U-20 PSSI Pecat Pelatih Indra Sjafri

Minggu, 23 Feb 2025 - 15:21 WIB