KBB Tidak Lagi Memiliki Desa Katagori IDT

Senin, 13 Juli 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ilustrasi Indeks Desa Membangun (bolmora.com)

Ilustrasi Indeks Desa Membangun (bolmora.com)

“Alhamdulillah, kita tidak lagi memiliki desa IDT. Bahkan kita berada diperingkat kedua di Jabar dengan katagori desa maju,” ujar Wandiana.


DARA | BANDUNG – Kabupaten Bandung Barat (KBB), Jawa Barat mulai tahun ini tidak lagi memiliki desa berkatagorikan Indeks Desa Tertinggal (IDT). Karena tiga desa yang sebelumnya dinyatakan sebagai IDT versi Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) RI tersebut, kini statusnya meningkat jadi desa berkembang.

Ketiga desa yang naik kelas itu adalah Desa Kertamukti dan Karanganyar di Kecamatan Cililin dan Desa Cangkorah di Kecamatan Batujajar. Sementara desa-desa lainnya tergolong desa berkembang, desa maju dan desa mandiri.

Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) KBB, Wandiana menyatakan, pada 2020 di wilayahnya terdapat 28 desa mandiri, 92 desa maju dan 45 desa berkembang.

“Alhamdulillah, kita tidak lagi memiliki desa IDT. Bahkan kita berada diperingkat kedua di Jabar dengan katagori desa maju,” ujar Wandiana saat ditemui di ruang kerjanya, Senin (13/7/2020).

Penetapan desa maju tersebut berdasarkan indeks komposit yang dibentuk dari Indeks Ketahanan Sosial (IKS) 0,8528, Indeks Ketahanan Ekonomi (IKE) 0,6895, Indeks Ketahanan Lungkungan (IKL) 0,7168 dan Indeks Desa Membangun (IDM) 0,7530. Berdasarkan pengklasifikasian tersebut, KBB mampu mengungguli daerah induknya yakni Kabupaten Bandung yang berada di posisi ketiga.

Pendamping Desa KBB, Nunung Nurhasanah menilai IDM KBB memiliki kemajuan yang cukup signifikan dibandingkan dengan tahun lalu. Menurutnya pada 2019 di KBB terdapat 13 desa mandiri, 84 desa maju dan 65 desa berkembang.

“Perkembangannya cukup bagus. Tidak ada IDT. Dan desa berkembang, sebagian naik statusnya jadi desa maju,” kata Nunung.

Meski demikian, untuk menaikkan lavelnya menjadi desa mandiri, nampaknya belum bisa diraih secepatnya. Kata Nunung, masih perlu proses yang lumayan panjang dengan komitmen bersama di semua stackeholder.

“Harus ada pemetaan, untuk naikan target jadi desa mandiri. Ya, kalau mau naik statusnya, harus ada keselarasan antara pemda dan desanya,” jelas Nunung.***

 

Editor: Muhammad Zein

Berita Terkait

Kabar Baik dari Bupati Bandung, Tahun Ini 1.500 Tenaga Honorer Diangkat Menjadi P3K
Lokasi Mobil SIM Keliling di Kabupaten Bandung, Selasa 17 Desember 2024
Lokasi Mobil SIM Keliling di Kota Bandung, Selasa 17 Desember 2024
Nataru, Wisatawan Bandung Barat Diprediksi Naik Sekitar 15 Persen
Prakiraan Cuaca Bandung, Senin 16 Desember 2024
Lokasi Mobil SIM Keliling di Kabupaten Bandung, Senin 16 Desember 2024
Lokasi Mobil SIM Keliling di Kota Bandung, Senin 16 Desember 2024
Prakiraan Cuaca Bandung, Minggu 18 Desember 2024
Berita ini 4 kali dibaca

Berita Terkait

Selasa, 17 Desember 2024 - 10:26 WIB

Kabar Baik dari Bupati Bandung, Tahun Ini 1.500 Tenaga Honorer Diangkat Menjadi P3K

Selasa, 17 Desember 2024 - 05:58 WIB

Lokasi Mobil SIM Keliling di Kota Bandung, Selasa 17 Desember 2024

Senin, 16 Desember 2024 - 16:16 WIB

Nataru, Wisatawan Bandung Barat Diprediksi Naik Sekitar 15 Persen

Senin, 16 Desember 2024 - 06:25 WIB

Prakiraan Cuaca Bandung, Senin 16 Desember 2024

Senin, 16 Desember 2024 - 06:16 WIB

Lokasi Mobil SIM Keliling di Kabupaten Bandung, Senin 16 Desember 2024

Berita Terbaru


Sat Narkoba Polres Garut mengamankan puluhan botol miras dari sebuah warung di Jalan Pandai, Kecamatan Tarogong Kaler, Kabupaten Garut, Senin(16/12/2024).(Foto: andre/dara)

HUKRIM

Sat Narkoba Polres Garut Kembali Amankan Puluhan Botol Miras

Selasa, 17 Des 2024 - 09:19 WIB