Keadilan dan Kemanusiaan Landasan Kemerdekaan Palestina

Jumat, 17 November 2023

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Universitas Paramadina bekerjasama dengan Paramadina Institute of Ethic and Civilization (PIEC), dan Yayasan Persada Hati menggelar Kajian Etika dan Peradaban ke–23.

DARA | Kajian itu bertema: “Keadilan dan Kemanusiaan: Landasan Kemerdekaan Palestina.”

Digelar secara hibrid di Auditorium Nurcholish Madjid dan melalui zoom meeting dan dimoderatori oleh Alfikalia, Rabu 15 November 2023.

Dalam sambutannya, Pipip A Rifai Hasan selaku Ketua PIEC mengatakan persoalan utamanya adanya migrasi dari orang-orang Yahudi ke Palestina, dan dibiayai Yahudi di barat sehingga timbulnya nasionalisme di berbagai kawasan.

“Orang Yahudi disana sendiri, sebagai imigran dan sudah lama tinggal berdampingan dengan berbagai etnis keagamaan, sehingga nasionalisme Arab tidak mampu melawan Israel, kemudian pindah ke marxis sebagai ideologi alternatif,” ujar Pipip.

Husain Heriyanto, dosen Paramadina Graduate School of Islamic Studies melihat permasalahan ini terjadi karena efek migrasi besar-besaran ke tanah palestina.

“Palestina adalah tanah yang disucikan oleh agama-agama Ibrahim (Yahudi, Kristiani, Islam), tetapi justru menjadi lokus konflik yang paling akut dan sengit, lokus genosida dan pembersihan etnis secara masif dan sistematis terhadap penghuni asli tanah Palestina (Muslim, Kristiani, Yahudi) oleh rezim apartheid Zionis Israel,” tutur Husain.

Husain Heriyanto mengutip Scott Ritter yang merupakan analis intelijen dan mantan marinir Amerika Serikat serta pengawas senjata PBB.

“Ada tiga target strategis Hamas dan organisasi perlawanan dalam badai Aqsha, yaitu pertama, menunjukkan eksistensi perjuangan Palestina dengan menghapus mitos militer Israel tak terkalahkan-intelijen yang paripurna; selama ini ada adagium bahwa arsitektur keamanan dan militer Israel diakui sebagai produk terbaik dari doktrin militer Barat,” ujarnya.

Kedua, pertukaran tahanan untuk membebaskan ribuan anak-anak dan perempuan Palestina di Tepi Barat dan Gaza yang dikurung tanpa proses pengadilan.

Ketiga, lanjut Husein, menghidupkan kembali gagasan kemerdekaan Palestina yang otentik dan riil setelah nyaris dilupakan dunia dengan perjanjian Abraham Accord, normalisasi Israel-Arab.

“Ini persis seperti Serangan Umum 1 Maret 1949 di Yogyakarta-Solo,” kata Husein.

Dian Wirengjurit mantan Duta Besar RI untuk Iran tahun 2012–2016 menyampaikan sudut pandangnya bahwa kejadian ini merupakan murni politik internasional.

“Two state solution adalah solusi terbaik yang diberikan untuk Palestina dan Israel,” ujarnya.

Karena pada dasarnya merupakan konflik politik internasional, Dian menekankan bahwa konflik Palestina – Israel hanya bisa diselesaikan oleh bangsa Palestina sendiri.

“Organisasi internasional yang dianggap paling kompeten untuk menangani konflik tersebut adalah PBB. Tetapi pada dasarnya resolusi, deklarasi, dan pernyataan dari deklarasi internasional tidak ada yang mengikat, termasuk halnya Dewan Keamanan,” kata Dian.

Editor: denkur | Sumber: Rilis

Berita Terkait

Istimewa Pembukaan UKW PWI Jaya-UMJ, Dihadiri Rektor dan Dua Anggota Dewan Pers
Sampurasun Tasikmalaya! Dahsyatnya Weekend Hadirkan Nabila Taqiyyah Hingga Restu di Balekota Tasikamalaya
Serentak, Ratusan Kepala Daerah Terpilih Hasil Pilkada 2024 Sudah Dilantik
Lindungi Masyarakat, Pelaku Usaha Kosmetik Harus Patuhi Ketentuan Ini
Mendengar Suara Anak: Komdigi Sempurnakan Regulasi Perlindungan Digital
Bentengi Anak di Ruang Digital, Regulasi Baru Segera Hadir
Lakukan Audiensi, Wirawati Catur Panca-MPR RI Siap Gelar Diskusi Patriotisme Perempuan
Kesbangpol DKI Jakarta Berpotensi Raih Predikat Informatif dalam E-Monev, Ini Syaratnya
Berita ini 8 kali dibaca

Berita Terkait

Jumat, 21 Februari 2025 - 11:46 WIB

Istimewa Pembukaan UKW PWI Jaya-UMJ, Dihadiri Rektor dan Dua Anggota Dewan Pers

Jumat, 21 Februari 2025 - 10:49 WIB

Sampurasun Tasikmalaya! Dahsyatnya Weekend Hadirkan Nabila Taqiyyah Hingga Restu di Balekota Tasikamalaya

Kamis, 20 Februari 2025 - 15:14 WIB

Serentak, Ratusan Kepala Daerah Terpilih Hasil Pilkada 2024 Sudah Dilantik

Rabu, 19 Februari 2025 - 12:59 WIB

Lindungi Masyarakat, Pelaku Usaha Kosmetik Harus Patuhi Ketentuan Ini

Rabu, 19 Februari 2025 - 12:49 WIB

Mendengar Suara Anak: Komdigi Sempurnakan Regulasi Perlindungan Digital

Berita Terbaru

Foto: Istimewa

JABAR

Panglima TNI Kunjungi Makodim 0607/Kota Sukabumi

Sabtu, 22 Feb 2025 - 10:31 WIB