Kebakaran Gunung Cikuray Terindikasi  Ada Alih Fungsi Lahan

Rabu, 16 Oktober 2019

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

ILUSTRASI. Sejumlah petugas gabungan melakukan pemadaman api di lahan Gunung Cikurag, Kabupaten, Garut Jawa Barat, Senin (14/10/2019) dini hari. Foto: dara.co.id/Beni

ILUSTRASI. Sejumlah petugas gabungan melakukan pemadaman api di lahan Gunung Cikurag, Kabupaten, Garut Jawa Barat, Senin (14/10/2019) dini hari. Foto: dara.co.id/Beni

Gnung Cikuray merupakan lahan konservasi, karena itu Wabup Garut melarang ada alih fungsi di kawan itu. Ia berharap Perhutani dapat menerapkan anggaran untuk rehabilitasi lahan dengan baik.

DARA | GARUT — Kebakaran di Gunung Cikuray pada Minggu (13/10/2019) memunculkan indikasi alih fungsi lahan oleh petani. Pasalnya banyak petani yang membuka lahan untuk ditanami sayuran di sana.

Menurut Wakil Bupati (Wabup) Garut, Helmi Budiman, tidak boleh ada alih fungsi lahan yang di Gunung Cikuray. Gunung tertinggi di Garut itu merupakan lahan konservasi dan tidak bisa dijadikan lahan produksi.

Wakil Bupati Garut, Helmi Budiman. Foto: dara.co.id/Beni

“Sebenarnya alih fungsi lahan jadi kawasan pertanian sayuran itu tidak boleh. Harus dikembalikan lagi menjadi lahan konservasi,” ucap Helmi, Rabu (16/10/2019).

Menurut dia, indikasi alih fungsi lahan harus diteliti bersama pihak yang berwenang. Terutama Perhutani selaku pengelola lahan di Gunung Cikuray.

“Saya baru dapat informasi bahwa Perhutani dapat anggaran untuk rehabilitasi lahan. Semoga bisa diterapkan dengan baik,” katanya.

Informasi rehabilitasi lahan itu, lanjutnya, belum dikoordinasikan dengan Perhutani. Namun Helmi meminta pelaksanaannya bisa sesuai.

“Saya belum koordinasi sampai sejauh mana, jangan sampai pelaksanaanya tidak sesusai dengan petunjuk dan peraturan,” ujarnya.

Meski ada Pengelolaan Hutan Bersama Masyarakat (PHBM), tetap pengawasanya harus diawasi secara ketat. Perhutani, menurut Herman, harus tegas dalam menerapkan PHBM.

“Kami juga tetap lakukan pengawasan untuk memantau aktivitas di Gunung Cikuray,” ucapnya. ***

Wartawan: Beni | Editor: Ayi Kusmawan

Berita Terkait

Panglima TNI Kunjungi Makodim 0607/Kota Sukabumi
Puluhan Operator SD Ikuti Bimtek yang Digelar Disdik Kabupaten Sukabumi
Dedi Mulyadi Fokus pada Infrastruktur dan Realokasi Anggaran Pembangunan Jabar
Syakur Amin Tegaskan Salah Satu Skala Prioritas dalam Kepemimpinannya adalah Peningkatan Pelayanan Publik
Dari Sertijab Bupati Sukabumi
Demul Jadi Gubernur Jabar, Karangan Bunga Ucapatan Selamat Diganti Benih Padi
Sat Lantas Polres Garut Lakukan Penindakan kepada Travel Gelap dalam Operasi Keselamatan Lodaya 2025
Inilah Lima Program Prioritas Ayep Zaki
Berita ini 2 kali dibaca

Berita Terkait

Sabtu, 22 Februari 2025 - 10:31 WIB

Panglima TNI Kunjungi Makodim 0607/Kota Sukabumi

Sabtu, 22 Februari 2025 - 09:41 WIB

Puluhan Operator SD Ikuti Bimtek yang Digelar Disdik Kabupaten Sukabumi

Jumat, 21 Februari 2025 - 21:17 WIB

Dedi Mulyadi Fokus pada Infrastruktur dan Realokasi Anggaran Pembangunan Jabar

Jumat, 21 Februari 2025 - 17:38 WIB

Syakur Amin Tegaskan Salah Satu Skala Prioritas dalam Kepemimpinannya adalah Peningkatan Pelayanan Publik

Jumat, 21 Februari 2025 - 17:18 WIB

Dari Sertijab Bupati Sukabumi

Berita Terbaru

Foto: Istimewa

JABAR

Panglima TNI Kunjungi Makodim 0607/Kota Sukabumi

Sabtu, 22 Feb 2025 - 10:31 WIB