Kebiasaan Memasak di Indonesia: Gen Z Jarang Masak!

Selasa, 3 September 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Foto: Istimewa

Foto: Istimewa

Memasak adalah keterampilan dasar dalam kehidupan.

DARA | Tidak hanya penting untuk memenuhi kebutuhan nutrisi, hal ini juga dapat mencerminkan kebiasaan dan
preferensi seseorang.

Setiap individu memiliki cara memasak yang unik, bahkan setiap generasi menunjukkan pola yang berbeda.

Untuk mengetahui kebiasaan memasak masyarakat Indonesia, Jakpat melakukan survei terhadap 1.223 responden mengenai aktivitas mereka di dapur.

Kebiasaan Memasak

Sebanyak 46% responden mengaku memasak setiap hari, dengan persentase Milenial dan Gen X yang lebih tinggi dibandingkan Gen Z. Sementara itu, 23% Gen Z mengaku jarang atau bahkan tidak pernah memasak.

Ketika ditanya alasan mengapa jarang atau tidak pernah memasak, 47% responden menjawab bahwa sudah ada orang lain yang memasakkan untuk mereka, dengan Gen Z menjadi kelompok yang paling banyak memberikan jawaban ini.

Alasan lainnya adalah kurangnya keterampilan memasak (37%) dan lebih praktis membeli makanan di luar (27%).
Gen X lebih banyak menjawab bahwa lebih praktis membeli makanan dibandingkan harus memasak sendiri.

Responden yang memasak setidaknya sekali sehari hingga setiap hari juga mengungkapkan alasan mereka sering memasak. Sebanyak 7 dari 10 responden mengaku bahwa memasak lebih hemat dibandingkan membeli makanan di luar.

Selain alasan penghematan, sekitar 60% responden memasak untuk kepuasan pribadi karena mereka dapat menikmati makanan yang sesuai selera.

Kebersihan dan alasan kesehatan juga menjadi prioritas bagi 56% responden, dengan Milenial dan Gen X menjadi kelompok yang paling memperhatikan hal ini. Bagi Gen Z, mereka sering memasak untuk meningkatkan
keterampilan memasak mereka.

Peralatan Dapur

Dalam proses memasak, penggunaan peralatan dapur tentu tak dapat dipisahkan. Peralatan dapur yang paling sering digunakan adalah kompor, yang dipakai oleh 88% responden.

Peralatan lainnya yang juga sering digunakan adalah pisau (83%), wajan (77%), dan panci (70%). Talenan juga merupakan peralatan yang penting, digunakan oleh 70% responden.

Mengingat nasi adalah makanan pokok di Indonesia, penanak nasi juga sering digunakan oleh 64% responden.

Ketika membeli peralatan dapur, mayoritas responden mempertimbangkan harga dan kualitasnya. Milenial cenderung mengutamakan ukuran, model, dan desain peralatan dapur.

Di sisi lain, hampir setengah dari Gen X lebih fokus pada efisiensi energi saat membeli peralatan dapur.

Aska Primadi, Head of Research Jakpat menjelaskan bagaimana kondisi ekonomi rumah tangga berpengaruh pada kebiasaan memasak dan mempersiapkan makanan sehari-hari.

“Di segmen senior, Gen X terlihat bahwa mereka lebih concern dengan isu efisiensi energi dalam memasak, mengingat bahwa sehari-hari mereka lebih sering mempersiapkan makanan sendiri dalam rumah,” ujarnya.

Aska menambahkan, selain itu mayoritas Gen X juga berasal dari upper class yang tentunya lebih mampu membeli peralatan memasak yang hemat energi dan tahan lama, di mana peralatan jenis ini harga jualnya lebih tinggi dibandingkan peralatan memasak pada umumnya. Gen X melihat ini sebagai salah satu bentuk investasi.

Selain Gen X, Aska juga membeberkan kondisi Gen Z yang mayoritas masih lajang dan kondisi ekonominya belum semapan Gen X.

“Segmen Gen Z lebih menekankan nilai praktis dan kemudahan, dengan cara meminta bantuan orang lain untuk memasak, baik dibantu oleh keluarga ataupun membeli makanan jadi. Namun, mereka tetap memperhatikan isu
lingkungan, misalnya dengan meminimalisir penggunaan alat makan sekali pakai,” tutur Aska.

Ingin tahu menu masakan apa yang paling sering dimasak dan dari mana mereka mendapatkan resep makanan? Download laporan “Cooking Habits and Kitchen Tool Preferences” pada tautan berikut:

Cooking Habits and Kitchen Tool Preferences

Editor: denkur | Sumber: Rilis

Berita Terkait

Benny, Pecinta Burung Hantu Terpilih Sebagai Dewan Pengawas KPK
Kolaborasi Wondeful Indonesia Aeostreet Catatkan Rekor MURI
Korban Letusan Gunung Lewotobi, Nobar Laga Indonesia – Jepang di Pengungsian
Kala Menteri Kebudayaan Fadli Zon Mampir di Kantor PWI
Konser Dua Lipa Dibatalkan, Kemenpar Dorong Promotor Musik Optimalkan Persiapan Keamanan
DPD RI Apresiasi “Pahlawan Seni Budaya” Tim Muhibah Angklung
Swiss-Belinn Kemayoran Sambut Tahun Baru 2025 dengan The Colorful Party
Tips Packing Cerdas untuk Musim Dingin: Esensial Liburan yang Wajib Dibawa
Berita ini 29 kali dibaca
Tag :

Berita Terkait

Kamis, 21 November 2024 - 17:51 WIB

Benny, Pecinta Burung Hantu Terpilih Sebagai Dewan Pengawas KPK

Senin, 18 November 2024 - 09:06 WIB

Kolaborasi Wondeful Indonesia Aeostreet Catatkan Rekor MURI

Sabtu, 16 November 2024 - 08:56 WIB

Korban Letusan Gunung Lewotobi, Nobar Laga Indonesia – Jepang di Pengungsian

Rabu, 13 November 2024 - 09:34 WIB

Kala Menteri Kebudayaan Fadli Zon Mampir di Kantor PWI

Senin, 11 November 2024 - 16:58 WIB

Konser Dua Lipa Dibatalkan, Kemenpar Dorong Promotor Musik Optimalkan Persiapan Keamanan

Berita Terbaru

Sekretaris Daerah Kabupaten Bandung Cakra Amiyana meresmikan Gedung A Sekretariat Daerah (Setda) hasil renovasi bangunan dan interior Gedung Setda, di Komplek Perkantoran Pemkab Bandung, Soreang, Senin (25/11/2024).(Foto: humas)

BANDUNG UPDATE

Renovasi Gedung Setda Kabupaten Bandung Habiskan Dana Rp10 M

Selasa, 26 Nov 2024 - 10:15 WIB

Foto: miga/dara.co.id

BANDUNG UPDATE

Prakiraan Cuaca Bandung, Selasa 26 November 2024

Selasa, 26 Nov 2024 - 05:44 WIB

mobil sim keliling kabupaten Bandung

BANDUNG UPDATE

Lokasi Mobil SIM Keliling di Kabupaten Bandung, Selasa 26 November 2024

Selasa, 26 Nov 2024 - 05:40 WIB