Ratusan massa aliansi Bela Al-Qur’an Masyarakat Sukabumi (BASMI) gelar aksi damai. Mengecam pembakaran mushaf Alquran yang dilakukan politisi Swedia-Denmark Rasmus Paludan.
DARA | Aksi diawali orasi di lapang Cangehgar, Palabuhanratu dengan pengawalan arapat gabungan dari TNI, Polri, Satpol PP, Dishub dan unsur tekait lainnya.
Kemudian mereka jalan kaki menuju gedung DPRD Kabupaten Sukabumi, dan kembali melakukan orasi serta doa bersama.
Sejumlah perwakilan dari Basmi kemudian audensi dengan anggota DPRD yang diwakili Ujang Rahmah dari fraksi partai PPP, dan juga Muhamad Yusuf ST dari fraksi Partai Keadilan Sejahtera.
Kordinator lapangan aksi damai Abdul Aziz Bin Jindan mengatakan kedatangannya ke gedung DPRD untuk menyampaikan aspirasinya terkait persoalan pembekaran kitab suci Alquran yang dilakukan Rasmus Paludan beberapa waktu lalu.
“Melalui DPRD kami berharap menyampaikan ke pemerintah tingkat tertinggi sebagai dukungan kami masyarakat Sukabumi yang merasa tersakiti dengan a pembakaran alquran itu,” ujar Abdul Azis, Rabu (8/2/2023).
“Mudah mudahan kita bisa menjadi saksi di yaumil kiamat dan bisa menjadi satu perjuangan dalam agama,” imbuhnya.
Sementara itu, Muhammad Yusup ST Wakil Ketua Komisi 4 DPRD menemui perwakilan masyarakat Basmi.
“Secara personal kami selaku umat muslim juga mengecam, dan secara kelembagaan DPRD insya Allah akan meneruskan pernyataan sikap yang diberikan oleh mereka, kita akan teruskan ke DPR RI,” ujarnya.
“Sikap yang diberikan oleh Basmi intinya sikap pernyataan mengecam aksi tersebut dan lembaga DPRD akan menyuarakan kepada pemerintah pusat melalui DPR RI,” imbuhnya.
M Yusuf mengapresiasi audensi yang dilaksanakan Aliansi Basmi tersebut, hal itu sebagai sebuah perwujudan perwakilan menyampaikan aspirasi masyarakat umat islam yang merasa tersakiti akibat peristiwa tersebut.
“Kami konsen kepada pernyataan sikap secara resmi yang mereka lampirkan secara tertulis, kami akan suarakan dengan membawa ke pemerintah pusat,” ujarnya.
Editor: denkur