Kecam Presiden Perancis, Garis Gelar Aksi Unjuk Rasa

Rabu, 4 November 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Foto: Riri Satiri/dara.co.id

Foto: Riri Satiri/dara.co.id

Ratusan massa ormas Islam yang tergabung dalam Gerakan Reformis Islam (Garis) Sukabumi Raya, geruduk kantor Balai Kota Sukabumi, Rabu (4/11/2020).


DARA | SUKABUMI – Dalam aksinya, Garis mengecam tindakan Presiden Prancis Emannuel Macron dalam pernyataan pidatonya tentang gambar karikatur Nabi Muhammad SAW merupakan kebebasan berekpresi.

Atas ulahnya itu, tentu saja menyulut gejolak seluruh umat Islam di seluruh dunia, termasuk Indonesia yang masyarakatnya mayoritas umat Islam.

“Ya aksi ini untuk mewakili umat Islam di Sukabumi, mengecam Presiden Prancis dan mengajak memboikot produk-produk prancis,” kata Ketua DPD Garis Sukabumi Raya, Ustdaz Ade usai aksi, Rabu (4/11/2020).

Ade menambahkan, kalau masyarakat masih menggunakan produk Prancis sama saja menghina Rasulullah SAW.

“Kurang lebih ada 30 produk dari Perancis, jangan dibeli masyarakat. Kalau masih membelinya berarti mendukung penistaan tersebut,” tambahnya.

Foto: Riri Satiri/dara.co.id

Dalam kesempatan tersebut, massa Garis juga membuat pernyataan sikap yang isinya ada tujuh poin, diantaranya mengecam Presiden Prancis, memutuskan hubungan diplomatik dan boikot produk dari Prancis.

“Kami juga menuntut pemicu gejolak dan pendukung Presiden Perancis Majalah Charlie Hebdo yang menerbitkan ulang karikatur yang menghina Nabi Muhammad,” ujarnya.

Usai membacakan surat pernyataan sikap, Ormas Garis menyerahkan langsung surat tersebut ke Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi untuk ditindaklanjuti ke pemerintah pusat.

Dalam aksinya, Garis juga membakar foto Presiden Perancis yang dianggap menghina Nabi Muhammad SAW. Usai orasi massa membubarkan diri dengan tertib.***

Editor: denkur

Berita Terkait

Diduga Gelapkan Dana Desa, Mantan Sekdes di Sukabumi Diciduk Polisi
Komunitas Doubel Cabin Indonesia Beri Bantuan untuk Korban Bencana di Sukabumi
Meski Dikalahkan Vietnam, Erick Thohir Memuji Mental Pemain Muda Indonesia
Banjir Rob Subang Merendam Empat Desa, Bey Temui Warga Terdampak
Pelantikan 11 Bupati dan Walikota di Jabar Berpotensi Mundur, Ini Penyebabnya
Alfath Alima-Maheswara dari Kota Bogor Juara Moka Jabar 2024
Juara Mojang Jajaka, Benny Bachtiar: Mereka Jadi Duta Pariwisata dan Budaya Jabar
Ini Skema dan Cara Menghitung Pajak Kendaraan Setelah Ada Aturan Opsen
Berita ini 1 kali dibaca
Tag :

Berita Terkait

Senin, 16 Desember 2024 - 17:13 WIB

Diduga Gelapkan Dana Desa, Mantan Sekdes di Sukabumi Diciduk Polisi

Senin, 16 Desember 2024 - 16:27 WIB

Komunitas Doubel Cabin Indonesia Beri Bantuan untuk Korban Bencana di Sukabumi

Senin, 16 Desember 2024 - 11:52 WIB

Banjir Rob Subang Merendam Empat Desa, Bey Temui Warga Terdampak

Senin, 16 Desember 2024 - 11:36 WIB

Pelantikan 11 Bupati dan Walikota di Jabar Berpotensi Mundur, Ini Penyebabnya

Senin, 16 Desember 2024 - 11:03 WIB

Alfath Alima-Maheswara dari Kota Bogor Juara Moka Jabar 2024

Berita Terbaru

Kepala Dimas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) KBB, Panji Hernawan

BANDUNG UPDATE

Nataru, Wisatawan Bandung Barat Diprediksi Naik Sekitar 15 Persen

Senin, 16 Des 2024 - 16:16 WIB