DARA | BANDUNG –Kecamatan Kertasari, Kabupaten Bandung, Jawa Barat kini memiliki Gedung Unit Pengelola Kegiatan (UPK) setelah menunggu hampir sebelas tahu tahun. Pembangunan gedung yang menghabiskan anggaran sekitar Rp900 juta itu, bersumber dari anggota Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM).
Bupati Bandung, H Dadang M Naser, SH S.Ip, Mip, menilai, PNPM berdampak positif bagi masyarakat. Karena itu Pemkab Bandung akan terus berupaya menjalankan program tersebut.
“Kehadiran PNPM di era SBY (Susilo Bambang Yudhoyono), manfaatnya betul-betul dirasakan oleh masyarakat. Melalui program tersebut, masyarakat tidak hanya dituntut untuk kreatif, inovatif, dan inisiati, namun juga harus memiliki jiwa sabilulungan. Di Kabupaten Bandung sendiri, terdapat beberapa kecamatan yang tingkat kemacetannya 0%, seperti Kecamatan Pangalengan,” kata bupati dalam Peresmian Sekretariat UPK Kertasari belum lama ini.
Dadang menuturkan, PNPM yang dicanangkan sejak 2007 itu dibagi menjadi tiga bagian yakni PNPM Mandiri Perdesaan, Perkotaan, serta PNPM Mandiri Wilayah Khusus Desa Tertinggal.
Pada kesempatan tersebut, dia juga meminta pengurus UPK/PNPM mendatangkan tim kreatif. Hal itu perlu dilakukan untuk membina anggota serta mengembangkan potensi yang ada di Kecamatan Kertasari.
“Misalnya dengan membuat pertanian terpadu berbasis organik. Di mana mata pencaharian masyarakat tidak hanya dari pertanian, namun ada peternakan juga,” ujarnya.
Tak hanya itu, Dadang juga berterimakasih kepada masyarakat Kertasari yang telah berbartisipasi dalam pembangunan UPK. “Dengan sabilulungan, anggota PNPM Kertasari dapat mengumpulkan dana hampir Rp5 miliar. Kami juga berharap, UPK ini merupakan solusi untuk mengikis rentenir-rentenir yang meresahkan masyarakat.”
Sementara Panitia Pembangunan Sekretariat UPK PNPM, Epi Nur Taufik, menjelaskan, pembangunan gedung UPK dilaksanakan mulai Agustus 2018 dan murni menggunakan jasa pinjaman dari koperasi simpan pinjam (KSP). “Untuk anggaran sendiri murni dari jasa pinjaman KSPP, karena kami tidak ingin mengganggu perguliran atau pinjaman yang selama ini kami lakukan,” kata Epi yang juga Kepala Desa Cibeureum.
Dalam pembangunannya, lanjut Epi, Pemerintah Desa Cibeureum telah berkoordinasi dengan PNPM untuk menyiapkan lahan gedung UPK Kecamatan Kertasari. Dulu pihaknya sulit mencari lahan untuk pembangunan UPK.
“Tapi setelah bernegosiasi, alhamdulillah Pemerintahan Desa Cibeureum bisa menyiapkan lahannya,” ujar dia.***
Editor: Ayi Kusmawan