Kecamatan Regol Etalase Perdagangan dan Jasa Kota Bandung

Rabu, 19 Juni 2019

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

DARA | BANDUNG – Kecamatan Regol menjadi salah satu wilayah yang menonjol di Kota Bandung. Kecamatan ini menjadi etalase pusat perdagangan dan jasa. 

Sekretaris Kecamatan Regol, Teddy Wirakusumah, menuturkan, wilayah ini memiliki area lokasi perniagaan yang sangat besar. Selain itu, jenis perdagangan yang terdata di wilayah kecamatan dengan luas 430 hektar itu juga sangat beragam.

Jumlah penduduk tercatat lebih dari 80 ribu jiwa. Jika pada siang hari diprediksi mencapai 300 ribu jiwa. “Kecamatan Regol sebagai kecamatan di wilayah pusat Kota Bandung, di titik nol kilometer dan menjadi pusat etalase di bidang perdagangan dan jasa,” kata Teddy pada acara Bandung Menjawab, di Ruang Media Balai Kota Bandung,kemarin.

Di Kecamatan Regol saat ini terdata 2.052 kios atau warung kelontong, 25 restoran, 185 warung makan, 20 swalayan, 528 toko, tiga pasar umum, 141 UKM, 24 koperasi, dan 187 usaha perdagangan lainnya.

Teddy menuturkan, jumlah tersebut belum termasuk PKL atau bentuk lainnya yang bersileweran maupun menempel di sejumlah kawasan perdagangan atau pusat keramaian, baik berupa penjual asesoris, kerajinan maupun bahkan kuliner.

“PKL ini tersebar di Jalan Kepatihan, Dewi Sartika, Otista, Mochammad Toha, Alun-alun, dan di depan ITC Kebon Kalapa,” ujarnya.

Teddy tak memungkiri, keberadaan PKL menjadi dilema lantaran melanggar Perda. Untuk itu, pihaknya terus mencari solusi masalah tersebut.

“Di satu sisi PKL menjadi permasalahan keindahan dan ketertiban. Tetapi di sisi lain warga kami menjadikannya sebagai potensi,” katanya.

Setidaknya, lanjut Teddy, di Kecamatan Regol terdata sebanyak 7 perusahaan angkutan, 25 industri pakaian, sebelas industri kerajinan, dan 92 industri makanan. “Sehingga warga kami tidak sampai terlalu kesulitan untuk memasarkan produknya. Termasuk ada pusat penjualan motor bekas di Ciateul,” ujarnya.***

Editor: Ayi Kusmawan

 

Berita Terkait

Presiden Prabowo Tegaskan Layanan Bank Emas Pegadaian dan Bank Syariah Indonesia Dukung Ketahanan Ekonomi Nasional
Presiden Prabowo Resmikan Pegadaian sebagai Bank Emas Pertama di Indonesia
KAI Bersama UMKM Binaan Turut Serta dalam Program Pelatihan “UMKM Naik Kelas” untuk Wujudkan Ekonomi Mandiri dan Berkelanjutan
Pertamina Tegaskan Kualitas Pertamax Sesuai Spesifikasi
FIFGROUP Raih Penghargaan Indonesia Digital Sustainability Awards 2025
Apresiasi Agen Hebat, Pegadaian Gelar Agen Pegadaian Awards 2024 National
Tren Belanja Online 2024: 62% Gen Z Belanja via Live Shopping
Pertamax Turbo Dukung Sean Gelael di Ajang FIA WEC 2025: Perpaduan Kecepatan dan Keberlanjutan
Berita ini 4 kali dibaca

Berita Terkait

Kamis, 27 Februari 2025 - 12:56 WIB

Presiden Prabowo Tegaskan Layanan Bank Emas Pegadaian dan Bank Syariah Indonesia Dukung Ketahanan Ekonomi Nasional

Kamis, 27 Februari 2025 - 12:40 WIB

Presiden Prabowo Resmikan Pegadaian sebagai Bank Emas Pertama di Indonesia

Kamis, 27 Februari 2025 - 12:36 WIB

KAI Bersama UMKM Binaan Turut Serta dalam Program Pelatihan “UMKM Naik Kelas” untuk Wujudkan Ekonomi Mandiri dan Berkelanjutan

Rabu, 26 Februari 2025 - 19:54 WIB

Pertamina Tegaskan Kualitas Pertamax Sesuai Spesifikasi

Kamis, 20 Februari 2025 - 09:40 WIB

FIFGROUP Raih Penghargaan Indonesia Digital Sustainability Awards 2025

Berita Terbaru