“Bus yang datang dari Jabodetabek penumpangnya langsung diperiksa tidak boleh turun dulu. Kalau suhunya lebih dari 37 derajat kita pisahkan untuk ikuti rapid test.”
DARA| BANDUNG- Terminal Leuwipanjang menjadi salah satu cek poin pembatasan sosial berskala besar (PSBB) di Kota Bandung. Setiap penumpang bus yang tiba di Terminal yang berlokasi di Jalan Soekarno Hatta, Kota Bandung ini langsung diperiksa suhu tubuh, data diri, hingga harus mengikuti rapid test covid-19.
“Sekarang kita kerjasama dengan pemerintah provinsi Jawa Barat, Dinas kesehatan, Satpol PP dan instansi lain kita melaksanakan rapid test. Bus yang datang dari Jabodetabek penumpangnya langsung diperiksa tidak boleh turun dulu. Kalau suhunya lebih dari 37 derajat kita pisahkan untuk ikuti rapid test,” kata Asep saat on air di Radio PRFM 107,5 News Channel, Kamis (23/4/2020).
Sebagaimana diketahui, sebagian besar banyak bus yang datang dan pergi di Terminal Leuwipanjang adalah bus dengan tujuan Bandung menuju dan dari arah Jabodetabek. Sehingga rapid test ini perlu dilakukan sebagai antisipasi penyebaran COVID-19.
Sebelum diberlakukan PSBB di Bandung Raya, PSBB sudah lebih dulu diberlakukan di Jabodetabek. Menurut Asep, dengan adanya PSBB ini jumlah penumpang pun mengalami pengurangan.
“Bus tetap beroperasi, sehingga masih ada penumpangan yang datang sehingga harus ada pemeriksaan,” ujarnya.
Menurut Asep, kini penumpang bus di Terminal Leuwi Panjang terus menurun sejak ramainya penyebaran Covid-19. Imbasnya kini hanya tersisa sekitar 30 persen penumpang yang pergi maupun berangkat dari Leuwipanjang.