Kegiatan Dzikir dan Shalawat Bersama KAMI Sempat Diwarnai Ketegangan

Sabtu, 10 Oktober 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ratusan warga saat mengikuti kegiatan dzikir dan shalawat di Alun-alun Garut, Jalan Ahmad yani, Kecamatan Garut Kota, Kabupaten Garut, Sabtu (10/10/2020). (Foto: Andre/dara.co.id)

Ratusan warga saat mengikuti kegiatan dzikir dan shalawat di Alun-alun Garut, Jalan Ahmad yani, Kecamatan Garut Kota, Kabupaten Garut, Sabtu (10/10/2020). (Foto: Andre/dara.co.id)

Kegiatan dzikir dan shalawat bersama Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) yang digelar ratusan warga di Alun-alun Garut, Jawa Barat sempat diwarnai kericuhan, Sabtu (10/10/2020).


DARA | GARUT – Berdasarkan pantauan, kegiatan yang semula berjalan lancar tersebut sempat diwarnai ketegangan saat sekelompok orang dengan menggunakan sepeda motor dan mobil berpengeras suara datang ke sekitar lokasi kegiatan dan meminta pemerintah untuk menindak warga yang melanggar protokol kesehatan, mulai dari yang tidak memakai masker hingga kerumunan.

Aksi yang dilakukan sekelompak orang tersebut sontak mengundang reaksi dari sejumlah massa KAMI yang tengah khusu berdzikir. Sumpah serapah pun keluar dari massa KAMI dan berusaha mengejar mobil yang bergerak meninggalkan lokasi kegiatan tersebut. Bahkan, beberapa orang dari massa KAMI meminta agar pihak kepolisian menertibkan mereka.

Dewi Susanti, salah seorang warga yang mengikuti kegiatan dzikir dan shalawat bersama KAMI mengatakan, apa yang dilakukan sekelompok orang yang menggunakan mobil dan membawa pengeras suara itu sangat tidak sopan.

“Enggak tahu juga apa maksudnya. Kita sedang dzikir eh malah diganggu. Ya wajarlah kalau kita marah,” ujarnya, Sabtu (10/10/2020).

Sementara itu, Acep Mutawakil (27), peserta dzikir lainnya, menyebutkan, jika aksi yang dilakukan sekelompok orang tersebut sangat mengganggu kegiatan dzikir yang tengah diikutinya.

“Ini seperti disengaja, pake speaker, volumenya dikeraskan dan diarahkan ke alun-alun. Padahal disana ada kita sedang berdzikir,” ucapnya.

Acep pun mengaku sangat menyayangkan aksi yang dilakukan sekelompok orang tersebut. Ia juga menilai, jika aksi itu sepertinya disengaja untuk mengacaukan kegiatan dzikir dan shalawat tersebut. Meski begitu, Acep juga mengaku enggan berprasangka buruk.

“Kalau soal protokol kesehatan, justru kita selalu diingatkan agar menggunakan makser dan menjaga jarak. Jadi jangan asal mencap kita melanggar protokol kesehatan dan sengaja bikin gaduh,” katanya.***

Editor: denkur

 

 

Berita Terkait

Gelar Operasi Miras dan Premanisme, Polsek Cisurupan Amankan Puluhan Liter Tuak
Perayaan Cap Go Meh Dimeriahkan Berbagai Pertunjukan Menarik, Polres Garut Lakukan Pengamanan
Hadiri Wisuda UI, Kepala BPKH: Jadilah Pribadi yang Impactful!
Cek Disini, Hasil Drawing Babak 16 Besar Liga Champions 2024-2025
Gagal di Ajang Piala Asia U-20 PSSI Pecat Pelatih Indra Sjafri
KPU Garut Gelar Refleksi Pilkada 2024 Bersama Awak Media
Disparbud Jabar Pastikan Pekan Kebudayaan dan Pembinaan SDM di Kawasan Wisata Tetap Berjalan
Panglima TNI Kunjungi Makodim 0607/Kota Sukabumi
Berita ini 2 kali dibaca
Tag :

Berita Terkait

Minggu, 23 Februari 2025 - 19:17 WIB

Gelar Operasi Miras dan Premanisme, Polsek Cisurupan Amankan Puluhan Liter Tuak

Minggu, 23 Februari 2025 - 19:13 WIB

Perayaan Cap Go Meh Dimeriahkan Berbagai Pertunjukan Menarik, Polres Garut Lakukan Pengamanan

Minggu, 23 Februari 2025 - 19:09 WIB

Hadiri Wisuda UI, Kepala BPKH: Jadilah Pribadi yang Impactful!

Minggu, 23 Februari 2025 - 15:35 WIB

Cek Disini, Hasil Drawing Babak 16 Besar Liga Champions 2024-2025

Minggu, 23 Februari 2025 - 15:21 WIB

Gagal di Ajang Piala Asia U-20 PSSI Pecat Pelatih Indra Sjafri

Berita Terbaru


PSSI akhirnya melepas posisi Indra Sjafri dari jabatan sebagai pelatih kepala Timnas U-20.(Foto: PSSI)

HEADLINE

Gagal di Ajang Piala Asia U-20 PSSI Pecat Pelatih Indra Sjafri

Minggu, 23 Feb 2025 - 15:21 WIB