Direktur Jenderal Aplikasi Informatika Kementerian Komunikasi dan Informatika Semuel A Pangerapan menyatakan temuan kejanggalan dalam akun X (dulu Twitter) pasangan calon presiden dalam Pemilihan Umum Serentak Tahun 2024 disebabkan ada aktivitas bot spam.
DARA | “Saya baru dapat beritanya tadi pagi. Saya sudah kontak ke X. Jadi keyword Mahfud itu, ada yang mengirim pesan spam. Banyak itu bot spam. Ada keyword-nya itu. Ada beberapa, tadi saya lihat,” tuturnya dalam Acara Ngopi Bareng Dirjen Aptika di Kantor Kementerian Kominfo, Jakarta Pusat, Jumat (26/1/2024).
Bot spam secara otomatis menyebarkan pesan spam dengan akun palsu di platform X. Sesuai penjelasan Kantor X Singapura, Dirjen Semuel menyatakan akibat bot spamming, keyword dengan nama Mahfud yang dikirim sebagai pesan spam dianggap tidak layak di platform X.
“X bilang, sudah melaporkan ke saya juga, sudah temukan bot-nya. Itu ada bot spamming. Nah, tiap kali konten memuat kata atau mention @mahfud terus itu dikategorikan tulisan tidak layak. Karena ada banyak, jadi sama X dibersihin dulu,” tuturnya.
Dalam komunikasi dangan Kantor X di Singapura, Dirjen Aptika Kementerian Kominfo mendapatkan informasi saat ini X sudah melakukan pemulihan.
“Tadi jam 8:30 saya telepon dari sini ke Singapura, itu dia bilang lagi recovery. Dia mengakui memang ada bot spam yang menyerang. Jadi per tadi jam 09:00 sudah recover,” tandasnya.
Dirjen Semuel menyatakan tidak mengetahui dari mana akun bot tersebut berasal.
“Saya nggak tahu, dia belum melaporkan. Yang namanya bot pasti bisa dimana aja. Sekarang bot itu nggak ada ruang. Yang pasti platform digital seperti X maupun yang lain itu sudah punya mekanisme untuk mendeteksi bot,” tegasnya.***(Biro Humas Kementerian Kominfo)
Editor: denkur