DARA | CIANJUR – Kejaksaan Negeri (Kejari) Cianjur, Jawa Barat akan terus menggiatkan program Jaksa Masuk Sekolah. Program ini penting sebagai bentuk pencerahan kepada para pelajar terhadap berbagai fenomena kenakalan remaja agar tak terjadi degradasi moral.
“Jadi, program Jaksa Masuk Sekolah itu yakni memberikan berbagai materi yang berkaitan dengan fenomena-fenomena di kalangan remaja. Misalnya soal narkoba, perbuatan asusila, tawuran, HIV/AIDS, dan sebagainya,” kata Kepala Seksi Intelijen Kejari Cianjur, Mali Diaan, kepada wartawan, Rabu (13/3/2019).
Pemberian materi itu tak hanya soal bahaya yang mungkin timbul dari fenomena itu. Para jaksa juga memberikan materi dampak hukum sebagai konsekuensi seandainya mereka melakukan perbuatan melawan hukum.
Target program tersebut, lanjut dia, para pelajar paham ketika melakukan suatu perbuatan yang dilarang. “Misalnya narkoba, selain merusak, juga mereka bisa terjerat hukum. Begitu juga melakukan tindakan asusila, mereka bisa terjerat hukuman,” ujarnya.
Kualitas dan kuantitas Jaksa Masuk Sekolah merupakan satu di antara prioritas program Kejari Cianjur yang akan terus ditingkatkan. Program prioritas lainnya, Tim Pengawalan dan Pengamanan Pembangunan Pemerintah Daerah (TP4D), Tangkap Buronan (Tabur) 31.1, serta Jaksa Menyapa.
TP4D lebih ke arah pengawalan proses pembangunan yang dilakukan pemerintah. “Kalau Tabur 31.1 adalah program target kita menangkap DPO. Sedangkan Jaksa Menyapa yakni kita talk show di stasiun radio membahas berbagai permasalahan hukum dan materi,” katanya.***
Wartawan: Purwanda
Editor: Ayi Kusmawan