Rentetan kasus kekerasan seksual yang terjadi di Indonesia menjadi keprihatinan bersama.
DARA | Keprihatinan atas merebaknya kekerasan seksual juga disampaikan Ketua Komisi Perempuan, Remaja, dan Keluarga (KPRK) MUI Dr Siti Ma’rifah.
Siti Ma’rifah mendorong penerapan maksimal agar menjadi efek jera bagi para pelaku kejahatan seksual di Indonesia.
“MUI sudah mengingatkan pada Tausiyah Kebangsaan MUI agar dalam menerapkan hukuman nagi pelaku kejahatan maupun kekerasan memberikan efek jera dengan hukuman maksimal bagi pelakunya,” kata Dr Siti Ma’rifah dikutip dari MUIDigital, Selasa (14/1/2025).
Menurutnya, selain penegakan hukum yang maksimal bagi para pelaku kekerasan seksual, diperlukan upaya pencegahan yang melibatkan para tokoh.
Siti Ma’rifah mengatakan, para tokoh tersebut yaitu tokoh masyarakat, tokoh pendidik dan tokoh agama dalam mencegah terjadinya kekerasan seksual.
“Juga kembali menguatkan ketahanan keluarga. Menyiapkan generasi yang saleh, berkarakter, dan anti kekerasan,” ujarnya.
Siti Ma’rifah mengingatkan, orang tua, keluarga maupun orang terdekat memiliki peranan yang sangat penting bagi korban kekerasan seksual agar mau terbuka atas apa yang dialaminya tersebut.
“Juga lembaga-lembaga yang konsen terhadap para korban kekerasan agar para korban bisa nyaman mengungkapkan kekerasan yang dialaminya,” tuturnya.***
Editor: denkur