DARA | JAKARTA — Bencana kekeringan melanda 2.620 desa di 758 kecamatan yang tersebar pada 101 kabupaten/kota,i tujuh provinsi. Di antaranya; 29 di Jawa Tengah, dua di DI Yogyakarta, 2, 26 di Jawa Timur, 17 di Jawa Barat, tiga di Bali, sembilan di Nusa Tenggara Barat, dan 15 di Nusa Tenggara Timur hingga Rabu (14/8).
Dari data wilayah tersebut, menurut Plt Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Agus Wibowo, empat kabupaten telah menyatakan Tanggap Darurat Kekeringan. Itu meliputi Kabupaten Purworejo sejak 28/5/2019 hingga 31/8/2019, Kabupaten Blora sejak 1/7/2019 hingga 15/10/2019, Kabupaten Brebes sejak 22/6/2019 hingga 15/10/2019, dan Kabupaten Lumajang sejak 17/6/2019 hingga 31/10/2019.
Sedangkan kabupaten/kota yang berada pada status Siaga Darurat Kekeringan, menurut press release BNPB kemarin, meliputi Banjarnegara, Klaten, Grobogan, Pemalang, Kebumen, Boyolali dan Wonogiri di Provinsi Jawa Tengah. Kemudian Bantul di D.I Yogyakarta, lalu Magetan, Bojonegoro, Lamongan, Tuban, Nganjuk, Kota Mojokerto, Kota Pasuruan, Bangkalan, Pamekasan, Sampang, Sumenep, Bondowoso, Tulungagung, dan Probolinggo di Provinsi Jawa Timur.
Daerah lainnya, Bekasi di Provinsi Jawa Barat, Lombok Barat, Lombok Tengah, Lombok Timur, Sumbawa Barat, Sumbawa, Dompu, dan Bima di Provinsi Nusa Tenggara Barat, serta Manggarai Barat di Nusa Tenggara Timur. Dalam upaya penanggulangan bencana kekeringan tersebut, bantuan air bersih telah disalurkan dengan total 13.323 tangki/66.219.300 liter.***
Editor: Ayi Kusmawan