“Awalnya kecurigaan petugas, saat sopir tersebut ditanya bawa apa di belakang. Tak bisa menjelaskan, petugas langsung memeriksa dan benar ternyata ada sejumlah pemudik,” kata Kompol Gito.
DARA | CIANJUR – Momentum hari raya Idul Fitri atau Lebaran sangat dinanti bagi perantau untuk dapat berkumpul dengan sanak saudara di kampung halaman.
Hadirnya kebijakan larangan mudik oleh pemerintah untuk memutus mata rantai penyebaran dan penularan Covid-19, tak menyurutkan sejumlah perantau untuk dapat berusaha mudik ke kampung halamannya.
Sejumlah pemudik terpaksa berurusan dengan petugas yang berjaga di perbatasan Cianjur-Sukabumi, Jawa Barat. Setelah mereka kedapatan bersembunyi di belakang mobil pickup yang ditutupi terpal.
Kapolsek Warungkondang, Kompol Gito mengungkapkan, kejadian itu berawal ketika petugas tengah memeriksa setiap kendaraan yang masuk, mulai dari pengecekan kesehatan pengemudi dan memastikan penumpang menjalankan physical distansing.
Perhatian petugas kemudian terfokus pada mobil pickup yang bagian belakangnya dipasang terpal dengan disangga besi. Ketika dibuka, ternyata ada enam orang penumpang di bagian belakang mobil tersebut.
“Awalnya kecurigaan petugas, saat sopir tersebut ditanya bawa apa di belakang. Tak bisa menjelaskan, petugas langsung memeriksa dan benar ternyata ada sejumlah pemudik. Kejadiannya tadi sekitar pukul 10.00 WIB,” kata Gito kepada wartawan, Jumat (8/5/2020).
Menurutnya, rombongan pemudik tersebut berasal dari Sukabumi dan rencananya akan berangkat ke Bandung melalui Cianjur. Untuk mengelabui petugas, mereka sengaja bersembunyi di balik terpal di belakang pickup.
“Mau mudik, ke daerah pangalengan Bandung. Karena tahu ada pemeriksaan, makanya bersembunyi di belakang pickup seolah bermuatan barang. Tapi pada kenyataannya muatan orang,” tuturnya.
Petugas pun meminta pengemudi dan rombongan tersebut untuk kembali ke Sukabumi dan mengikuti aturan tidak keluar rumah selama PSBB serta tidak mudik dulu. “Dikembalikan ke Sukabumi,” ucapnya.
Dengan adanya temuan tersebut, lanjut Gito, petugas di perbatasan akan memeriksa lebih ketat kendaraan yang masuk, terutama untuk mobil angkut barang. Dikhawatirkan kendaraan tersebut diubah fungsi untuk mengelabui petugas.
“Kalau ada pickup yang ditutup terpal, akan kami periksa. Karena sudah ada temuan begini. Kami akan perketat lagi demi memutus mata rantai penyebaran Covid-19,” pungkasnya.***
Editor: Muhammad Zein