Kelola Sampah Organik, Warga RW 05 Sukaasih Launching Loseda

Minggu, 15 Maret 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Launching Loseda RW 05 Kelurahan Sukaasih, Kecamatan Bojongloa Kaler, Kota Bandung, Minggu (15/3/2020). (Foto : Asep Awaludin/dara.co.id)

Launching Loseda RW 05 Kelurahan Sukaasih, Kecamatan Bojongloa Kaler, Kota Bandung, Minggu (15/3/2020). (Foto : Asep Awaludin/dara.co.id)

Loseda sendiri merupakan Komposter sederhana yang terbuat dari sebuah pipa berukuran sekitar 120 cm yang dipakai untuk membuang sampah sisa dapur ke tanah.


DARA|I BANDUNG- Pemerintah Kota Bandung telah resmi memperkenalkan sistem pengelolaan sampah organik melalui Loseda (Lodong Sesa Dapur), di Pendopo Walikota Bandung, Jalan Dalem Kaum, Bandung, beberapa waktu lalu.
Beberapa wilayah di Kota Bandung pun mulai menerapkan sistem tersebut, salah satunya di RW 05 Kelurahan Sukaasih, Kecamatan Bojongloa Kaler.
Loseda sendiri merupakan Komposter sederhana yang terbuat dari sebuah pipa berukuran sekitar 120 cm yang dipakai untuk membuang sampah sisa dapur ke tanah.
Nantinya, sampah organik tersebut akan berperan menjadi kompos yang meggemburkan tanah dan tanaman serta pepohonan di sekitarnya.
Pipa tersebut ditanam dengan kedalaman 30-40 cm ke dalam tanah. Bagian yang ditanam ke tanah tersebut sebelumnya harus diberi sejumlah lubang terlebih dahulu sebagai jalan keluar masuk cacing.
Lurah Sukaasih, Ade Rahayu mengatakan, setelah pipa atau lodong ditanam di tanah, selanjutnya sampah dapur organik dapat langsung dimasukkan ke dalamnya. Kita juga diminta untuk menuangkan air cucian beras dengan sedikit gula merah ke dalamnya.
“Bisa disiram air cucian beras pakai gula merah biar lebih cepat jadi kompos, kalau enggak juga enggak apa-apa,”ungkap Ade ketika ditemui diacara Launching Loseda RW 05 Kelurahan Sukaasih, Minggu (15/3/2020).
Dia mengatakan, Loseda dapat dibuat dengan paralon atau dop sebesar 6 inchi. Namun ukuran tersebut dapat dibuat lebih kecil atau besar sesuai kebutuhan.
“Kalau di rumah tidak ada tanah, bisa pakai pot besar. Di pot tersebut bisa ditanami pohon, berarti paralon yang dipakai lebih kecil dari ukuran standar (6 inchi),” ungkapnya.
Ketua RW 05 Kelurahan Sukaasih, Ruri Iswantara menegaskan, setelah sampah organik membusuk dan mencair di dalam pipa, warga bisa membiarkannya terserap tanah ataupun memindahkannya untuk dijadikan kompos di tempat lain. “Hasilnya bisa untuk pupuk,”ucapnya.
Apalagi kata Ruri, ke depan wilayahnya ingin menjadi kawasan bebas sampah dan kampung berkebun.
Editor : Maji

Berita Terkait

Bupati Bandung Kumpulkan Kades Bahas Koperasi Merah Putih, DS: Saya Siapkan Anggarannya
BAZNAS Jabar Berhasil Meningkatkan dan Raih Skor Tinggi di Indeks Zakat Nasional 2024
Bupati Bandung Barat Belum Bersuara Terkait Putusan PTUN Atas Gugatan Rini Sartika
Gaspoll di Hari Pertama Kerja Pasca Lebaran, Bupati KBB Lakukan Pembenahan
Cek Disini, Sampah Lebaran Bandung Raya Yang Dibuang ke TPPAS Sementara Sarimukti
Presiden Prabowo Panen Raya di Majalengka, Bupati Bandung di Ciparay
Menghapus Jenuh Saat Mudik Lebaran, Daop 2 Bandung Sediakan Arena Bermain Anak
PT KAI Daop 2 Bandung Berangkatkan 17.893 Orang, Pucak Mudik Sudah Terlewati
Berita ini 9 kali dibaca

Berita Terkait

Kamis, 10 April 2025 - 17:23 WIB

Bupati Bandung Kumpulkan Kades Bahas Koperasi Merah Putih, DS: Saya Siapkan Anggarannya

Rabu, 9 April 2025 - 19:26 WIB

BAZNAS Jabar Berhasil Meningkatkan dan Raih Skor Tinggi di Indeks Zakat Nasional 2024

Rabu, 9 April 2025 - 11:18 WIB

Bupati Bandung Barat Belum Bersuara Terkait Putusan PTUN Atas Gugatan Rini Sartika

Rabu, 9 April 2025 - 10:13 WIB

Gaspoll di Hari Pertama Kerja Pasca Lebaran, Bupati KBB Lakukan Pembenahan

Selasa, 8 April 2025 - 12:08 WIB

Cek Disini, Sampah Lebaran Bandung Raya Yang Dibuang ke TPPAS Sementara Sarimukti

Berita Terbaru

 Penyanyi veteran Titiek Puspa meninggal dunia di Rumah Sakit Medistra, Gatot Subroto, Jakarta Selelatan,  Kamis (10/4/2024) sekitar pukul 16.25 WIB.(Foto: Ist)

HEADLINE

Inilah Lagu-lagu Yang Dinyanyikan Sang Legenda Titiek Puspa

Kamis, 10 Apr 2025 - 19:55 WIB