Dinilai banyak berjasa dalam bidang keaneragaman hayati, Almh. Ani Yudhoyono mendapat Biodiversity Award ke-1 dari KOBI. Almh aktif dalam berbagai komunitas lingkungan di Indonesia, terutama bersama kaum perempuan.
DARA | BOGOR — Ibu Negara RI ke-6, almh Hj Kristiani Herawati Yudhoyono, menerima penghargaan Anugerah Biodiversity Award ke-1 dari Konsorsium Biologi Indonesia (KOBI). Penghargaan tersebut diterima keluarga besar Susilo Bambang Yudhoyono ((SBY), di Kebun Raya Bogor, Selasa (5/11//2019).
Turut hadir mendampingi SBY, Agus Harimurti Yudhoyono, Annisa Pohan, dan Edhie Baskoro Yudhoyono, Ruby Aliya Rajasa serta Hatta Rajasa. “Terimakasih kepada keluarga besar KOBI atas inisiatif dan ketulusan dalam memeberikan penghargaan kepada istri tercinta almarhumah Ibu Kristiani Herawati Yudhoyono,” kata SBY dalam sambutannya.
Manusia, lanjut SBY, ditantang untuk melestarikan kehidupan beserta sumber-sumber kehidupan ke depan. Jangan sampai punah, lanjut dia, karena kesalahan manusia itu sendiri.
Menurut SBY, perubahan iklim dan pemanasan global saat ini tengah mengancam kehidupan anak cucu kita di masa yang akan datang. “Kita juga punya tugas bagaimana biodiversity ini kita lestarikan dan dijaga bersama-sama,” ujar SBY.
Di tempat yang sama, Agus Harimurti Yudhoyono, menyampaikan terimakasihnya kepada Ketua KOBI, Prof Dr Budi Setiadi Daryono, atas biodibersity award kepada ibunya. “Tentunya mengucapkan terimakasih dan penghargaan yang tinggi atas apresiasi yang diberikan kepada almarhumah Ibu Ani atas segala karya dan komitmen sepanjang hidupnya untuk lingkungan hidup,” ucap putra pertama SBY tersebut.
Semuia tahu, lanjut dia, selama alm. Ani Yudhoyoni menjadi ibu negara, sepuluh tahun itu, telah banyak sebagai legacy terhadap lingkungan hidup di Indonesia. Ia mrncontohkan, Gerakan Indonesia hijau atau Gerakan Indonesia Sehat.
“Beliau aktif menggiatkan berbagai komunitas lingkungan di Indonesia, terutama kaum perempuan. Karena kita juga ingin Indonesia bisa menjadi paru-paru dunia dan menjadi bagian dari salah satu solusi pemanasan global yang tengah dihadapi saat ini,” katanya.***
Wartawan: Edwin Suwandana | Editor: Ayi Kusmawan