Keluarga Miskin di Cianjur Luput dari Bantuan Pemerintah

Senin, 11 Mei 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ali Rahman Hakim bersama istri dan anaknya. (Foto: Angga Purwanda/dara.co.id)

Ali Rahman Hakim bersama istri dan anaknya. (Foto: Angga Purwanda/dara.co.id)

“Tidak tahu kenapa, keluarga saya tak pernah mendapatkan bantuan apapun. Untuk bantuan nasi kotak saat merebaknya virus Corona saja saya tidak dapat. Sementara warga yang dinilai lebih mampu justru mereka mendapatkannya,” ungkap Ali Rahman Hakim.


DARA | CIANJUR – Pendataan ataupun pendistribusian bantuan dari pemerintah, baik pusat, provinsi, maupun daerah bagi masyarakat terdampak Covid-19 masih dinilai tidak maksimal.

Ditengah gencarnya pendistribusian bantuan itu, terdapat seorang warga yang dinilai cukup berhak mendapatkan bantuan justru malah tidak mendapatkan sama sekali.

Yaitu Ali Rahman Hakim, warga Kampung Babakan Nagrak RT 01/RW 03, Desa Hegarmanah, Kecamatan Sukaluyu, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, yang harus gigit jari di saat tetangganya yang dinilai lebih mampu justru mendapat bantuan dari pemerintah.

Ali yang hidup bersama keluarganya di sebuah rumah reyot dan nyaris ambruk berukuran 6×4 meter nyaris tak pernah tersentuh atau mendapatkan bantuan sosial dari pemerintah.

Untuk menghidupi keluarganya, Ali hanya mengandalkan upah sebagai buruh serabutan itu mengungkapkan, bukan hanya bantuan pemerintah bagi yang terdampak pandemi Covid-19. Namun bantuan sosial dari pemerintah, seperti Kartu sehat, Gakin, Askeskin, BLT, dan PKH tak pernah diterimanya.

“Tidak tahu kenapa, keluarga saya tak pernah mendapatkan bantuan apapun. Untuk bantuan nasi kotak saat merebaknya virus Corona saja saya tidak dapat. Sementara warga yang dinilai lebih mampu justru mereka mendapatkannya,” ungkap Ali saat ditemui wartawan di rumahnya, Senin (11/5/2020).

Ali yang sudah hampir 11 tahun menghuni gubuk reyotnya itu berharap pemerintah dapat berlaku adil dengan kondisi perekonomiannya.

“Saat orang lain mendapat berbagai jenis bantuan, seperti PKH, BLSM, BLT dan lainnya. Saya hanya bisa menelan ludah saja, dan memikirkan nasib hidup keluarga,” ucapnya lirih.***

 

Editor: Muhammad Zein

Berita Terkait

Satu Keluarga di Selaawi Garut Keracunan Usai Mengonsumsi Jamur Liar
Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi Siap Memperjuangkan Nasib Para Guru Honorer
Ribuan Guru di Kabupaten Sukabumi Ancam Duduki Gedung Dewan, Ini Tuntutannya
Serius Garap Potensi Kargo, 900 Ekor Domba Australia Dikirim ke BIJB
Pemprov Jabar Efisiensi APBD 2025,hingga Rp2 Triliun, Ini Poin-poin Yang Dipangkas
Terjadi Peningkatan Arus Wisatawan di Garut, Polisi Lakukan Pengamanan di Tempat Wisata dan Jalur Lalu Lintas
DPRD Kabupaten Sukabumi Mengucapkan Selamat Memperingati Isra Miraj 1446 H
HUT ke-75 PDGI, Jangan Sepelekan Kesehatan Gigi, Jika Sakit Akibatnya Bisa Fatal
Berita ini 3 kali dibaca

Berita Terkait

Kamis, 30 Januari 2025 - 20:41 WIB

Satu Keluarga di Selaawi Garut Keracunan Usai Mengonsumsi Jamur Liar

Kamis, 30 Januari 2025 - 20:15 WIB

Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi Siap Memperjuangkan Nasib Para Guru Honorer

Selasa, 28 Januari 2025 - 15:10 WIB

Serius Garap Potensi Kargo, 900 Ekor Domba Australia Dikirim ke BIJB

Selasa, 28 Januari 2025 - 11:16 WIB

Pemprov Jabar Efisiensi APBD 2025,hingga Rp2 Triliun, Ini Poin-poin Yang Dipangkas

Senin, 27 Januari 2025 - 20:56 WIB

Terjadi Peningkatan Arus Wisatawan di Garut, Polisi Lakukan Pengamanan di Tempat Wisata dan Jalur Lalu Lintas

Berita Terbaru