Keluarga Pasien Suspect Corona di Cianjur akan Diisolasi

Selasa, 3 Maret 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Foto: Purwanda/dara.co.id

Foto: Purwanda/dara.co.id

Dinas Kesehatan Kabupaten Cianjur, Jawa Barat akan melakukan upaya antisipasi penyebaran virus corona (COVID-19) terhadap keluarga pasien suspect corona berinisial D (50) yang meninggal dunia setelah dilakukan observasi di RSDH Cianjur.


DARA | CIANJUR – Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes Cianjur, Yusman Faisal, mengatakan, keluarga pasien terduga virus corona yang meninggal di Cianjur bakal diperiksa kesehatannya.

Tidak hanya keluarga, jelas Yusman, warga yang sempat berinteraksi atau melakukan kontak dengan pasien selama di Kecamatan Ciranjang, Cianjur juga akan dipantau.

Yusman mengungkapkan, pihaknya sudah menurunkan tim ke Kecamatan Ciranjang untuk menelusuri siapa saja yang berinteraksi dengan pasien suspect Corona.

“Kita lakukan upaya antisipasi, dengan memeriksakan anggota keluarganya, dan juga warga yang sempat berinteraksi dengan pasien,” kata Yusman, kepada wartawan, Selasa (3/3/2020).

Khusus untuk keluarga pasien di Ciranjang, lanjut Yusman, Dinkes akan melakukan isolasi secara tertutup di lingkungan rumah. Hal itu dilakukan untuk mencegah terjadinya keresahan di masyarakat, terutama di lingkungan sekitar dari keluarga pasien.

“Kami lakukan observasi dan isolasi di rumah, tapi tidak akan banyak petugas. Ini hanya untuk memastikan kesehatan mereka,” ungkap Yusman.

Yusman menambahkan, dengan munculnya kasus suspect Corona di Cianjur, diharapkan warga tidak panik. Yang terpenting saat ini warga tetap menjaga kesehatan dan melakukan pola hidup bersih dan sehat.

“Kan masih suspect belum tentu positif. Tetap tenang, jaga kesehatan dan gunakan masker jika berada di lingkungan rumah sakit, serta selalu jaga kebersihan tubuh dengan cuci tangan menggunakan sabun,” pungkasnya.

Sebelumnya, D (50) pasien diduga corona di Cianjur meninggal dunia, Selasa (3/3/2020). Pria yang merupakan pegawai BUMN itu meninggal di Rumah Sakit Dr Hafidz (RSDH) sebelum sempat dirujuk ke RS Hasan Sadikin Bandung, Selasa (3/3/2020) pukul 04.00 WIB.***

Editor: denkur

Berita Terkait

Komunitas Doubel Cabin Indonesia Beri Bantuan untuk Korban Bencana di Sukabumi
Banjir Rob Subang Merendam Empat Desa, Bey Temui Warga Terdampak
Alfath Alima-Maheswara dari Kota Bogor Juara Moka Jabar 2024
Juara Mojang Jajaka, Benny Bachtiar: Mereka Jadi Duta Pariwisata dan Budaya Jabar
Ini Skema dan Cara Menghitung Pajak Kendaraan Setelah Ada Aturan Opsen
Kunjungi Korban Bencana di Sukabumi, Menteri Lingkungan Hidup Bilang Banyak yang Harus Dilakukan untuk Mengantisipasi Bencana
Kota Sukabumi Tuan Rumah Pekan Kebudayaan Daerah Jawa Barat
BPBD Jabar Lanjutkan Masa Darurat Bencana Sukabumi, 12.651 Warga Masih Mengungsi
Berita ini 2 kali dibaca

Berita Terkait

Senin, 16 Desember 2024 - 16:27 WIB

Komunitas Doubel Cabin Indonesia Beri Bantuan untuk Korban Bencana di Sukabumi

Senin, 16 Desember 2024 - 11:52 WIB

Banjir Rob Subang Merendam Empat Desa, Bey Temui Warga Terdampak

Senin, 16 Desember 2024 - 11:03 WIB

Alfath Alima-Maheswara dari Kota Bogor Juara Moka Jabar 2024

Senin, 16 Desember 2024 - 10:52 WIB

Juara Mojang Jajaka, Benny Bachtiar: Mereka Jadi Duta Pariwisata dan Budaya Jabar

Minggu, 15 Desember 2024 - 22:18 WIB

Ini Skema dan Cara Menghitung Pajak Kendaraan Setelah Ada Aturan Opsen

Berita Terbaru

Kepala Dimas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) KBB, Panji Hernawan

BANDUNG UPDATE

Nataru, Wisatawan Bandung Barat Diprediksi Naik Sekitar 15 Persen

Senin, 16 Des 2024 - 16:16 WIB