Walikota Sukabumi Achmad Fahmi didampingi pihak Rumah Sakit R Syamsudin SH, menegaskan, pasien yang meninggal itu bukan akibat terpapar virus corona.
DARA | SUKABUMI – Achmad Fahmi meminta warga tidak resah apalagi panik. Pasalnya, pasien yang meninggal di RS Syamsudin SH itu diyakini memiliki riwayat penyakit jantung dan paru.
“Harap bijak dalam menyampaikan informasi, karena bisa menimbulkan kegaduhan dan berdampak luar biasa, apalagi dengan pemberitaan yang salah,” jelas Achmad Fahmi didampingi Kepala plt Dinkes Rita Fitrianingsih Kota Sukabumi, PLh Direktur RS Syamsudin SH Yanyan Rusyandi dan sejumlah Wakil Direktur, saat jumpa pers di ruang rapat Rumah Sakit R Syamsudin SH. Senin (02/03/2020).
Fahmi menceritakan kronologisnya, RS R Syamsudin, Minggu (1/03/2020), kedatangan dua pasien warga Kampung Cijambe Cigunung, Desa Sukaresmi, Kecamatan Cisaat, Kabupaten Sukabumi. Mereka adalah suami istri, yaitu S (52) dan Ny. T (57).
S menderita keluhan batuk dan pilek serta demam. Sedangkan istrinya yaitu Ny T, mengeluh batuk, pilek dan sesak nafas. Diketahui keduanya baru pulang ibadah umrah dan sempat transit di Abu Dhabi (Negara yang terpapar virus corona/red).
“Pihak RS Syamsudin sudah dilatih khusus penanganan virus corona, termasuk menjalankan protap yang dikeluarkan kementerian kesehatan dalam penanganan pasien,” ujar Achmad Fahmi.
S dalam pemantauan, sedangkan istrinya yaitu Ny. T, kategori pengawasan dan dimasukan ke ruang isolasi sesuai protap. “Namun, akhinya Ny. T meninggal dunia. Namun, bukan karena virus corona,” ujar Achmad Fahmi.
Ny.T adalah pasien lama menderita penyakit jantung. Bahkan, sebelum berangkat umroh, juga mengeluh batuk dan pilek. “Mengenai terjangkit atau tidak, kita masih menunggu keterangan Labkes Kemeterian kesehatan karena yang berhak menyampaikan langsung,” tandas Achmad Fahmi.
Namun, hasil diagnosa dan hasil lab dokter spesialis jantung dan spesialis paru-paru, pasien Ny.T ini mempunyai penyakit jantung dan paru.
“Warga jangan panik atau resah dengan informasi di medsos. Insha Allah kita bersiap siaga, apabila terindentifikasi adanya virus tersebut,” ujar Fahmi.***
Editor: denkur