Pasar Ceplak salah satu tempat legendaris di Garut
DARA | Wakil Bupati Garut, Putri Karlina, bersama tim gabungan dari Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) dan Cepat Tanggap Hebat (CTH) tertibkan pengamen dan pengemis di area Pasar Ceplak, Kecamatan Garut Kota, Kabupaten Garut, Sabtu dan Minggu (8-9/3/2024).
Dikatakan Putri Pasar Ceplak salah satu tempat legendaris di Garut yang kini mulai sepi.
Salah satu penyebabnya, kata Putri, ketidaknyamanan pengunjung karena banyaknya pengamen hingga pengemis.
“Saya ‘kan mengamatilah di masyarakat bahwa Ceplak ini mulai sepi, keluhannya salah satunya ‘ya ketidaknyamanan pengunjung ketika makan, karena terkenal banget baru satu suap udah dateng, terus suka maksa entah pengamen, entah pengemis, terus yang jadi matters (penting) lebih beratnya lagi masalah lebih berat adalah anak anak,” ujar Putri, Senin (10/3/2025).
Putri berencana tidak hanya melakukan penertiban terhadap pengamen hingga pengemis tetapi akan dilakukan usaha-usaha promosi untuk menaikkan kembali pamor Pasar Ceplak.
“Mungkin ada yang mengeluhkan harga ceplak terlalu mahal untuk PKL, nah makanya selain intervensinya kita evaluasi lagi harga, saya juga mulai mengintervensi kalangan menengah ke atas untuk mau datang ke ceplak, akan ada beberapa program susulan entah program kebersihannya dan lain lain,” tuturnya.
Adapun beberapa anak-anak yang kemarin sempat diamankan, ungkap Putri, pihaknya langsung menelusuri asal-usul anak-anak tersebut dan juga mengedukasi orang tua dari anak-anak tersebut.
“Jadi gini saya kerja sama sama Satpol PP di ke Dinsosin dulu, tapi yang kemarin yang anak-anak itu saya telusuri, saya ikutin dulu, ini orang tuanya mana, kalau sindikat kan berarti ya biar Satpol PP yang ngurus ditelusuri, tapi ada yang kemarin saya dapat emang orang sekitar, jadi kita intervensi orang tuanya, ya agak di press sedikitlah namanya (eksploitasi) ke anak kejahatan, mau gamau kan mereka harus diedukasi ya,” katanya.***
Editor: denkur