Bios 44 yang kini mulai akan dipatenkan menjadi sebuah produk pupuk dalam bentuk cair, untuk meningkatkan hasil pertanian/perikanan milik TNI, mulai disosialisasikan.
DARA | SUBANG – Bios 44 awalnya sengaja diciptakan TNI untuk pencegahan kebakaran hutan gambut yang kerap diterjadi di wilayah Kalimantan dan sekitarnya.
Namun, belakang terus dikembangkan menjadi sebuah pupuk unggulan untuk kesuburan tanah guna meningkatkan hasil produksi tanaman. Khususnya jagung, persawahan dan perikanan.
Atas arahan Kodam III Siliwangi, Koramil Pagaden mulai membuat kebun percontohan/demplot untuk membuktikan keunggulan bios 44 milik TNI, di wilayah perkebunan tebu Desa Manyingsal Kecamatan Cipunagara.
Pada kesempatan ini Danramil 0502 Pagaden Kapten ARH Nana Supriatna, memimpin langsung dan memberikan penyuluhan kepada para petani, tentang tekhnis penggunaan pupuk bios 44 ini. Selain itu Nana juga menyiapkan lahan untuk kebun percontohan/demplot.
Menurut Nana saat ditemui dara.co.id, kebun percontohan ini sengaja dibuat dua tempat yang maksudnya satu tempat ditanami jagung tanpa bios 44 dan satu tempat lagi ditanami jagung juga dengan menggunakan pupuk cair bios 44.
“Biar nanti kelihatan hasilnya antara jagung yang menggunakan bios 44 dengan jagung tanpa bios 44 berapa banyak perbedaannya,” ujarnya.
Selain itu Kades Pjs Desa Manyingsal Kecamatan Cipunagara, Asmedi SIp sangat antuasias dengan program TNI ini. Diharapkan petani tanam ketahanan pangan, khususnya jagung yang bisa mendapatkan hasil yang memuaskan dan berlimpah setelah menggunakan bios 44 milik TNI ini.***
Editor: denkur