Kementerian Agama Republik Indonesia resmi memperpanjang paket kuota murah bagi para orangtua siswa madrasah. Program yang awalnya berlangsung hanya untuk bulan Juli, diperpanjang hingga 31 Desember 2020.
DARA | BANDUNG – “Pandemi Covid 19 menyebabkan para siswa madrasah belajar dengan sistem pembelajaran jarak jauh (PJJ). Untuk meringankan beban orang tua, Kemenag bersinergi dengan provider pulsa untuk menyediakan kouta internet dengan harga terjangkau bagi madrasah,” ujar Direktur Kurikulum, Sarana, Kelembagaan, dan Kesiswaan (KSKK) Madrasah A Umar, via telepon, Selasa (4/8/2020).
Berdasarkan hasil evaluasi penggunaan internet murah, program ini cukup mendukung institusi madrasah dalam mengimplementasikan kegiatan belajar mengajar secara online.
“Perpanjangan sinergi strategis ini diharapkan dapat terus memudahkan akses pembelajaran siswa sekaligus meringankan beban orang tua dalam menghadapi dampak ekonomi pandemi Covid-19,” ujarnya.
Umar melanjutkan, kuota dengan harga terjangkau tersedia bagi lebih dari 80 ribu madrasah di seluruh Indonesia. Semua tingkat madrasah, menurutnya dapat menerima manfaat dari program tersebut, mulai dari tingkatan Raudhatul Athfal (RA), Madrasah Ibtidaiyah (MI), Madrasah Tsanawiyah (MTs), hingga Madrasah Aliyah (MA).
“Ada sejumlah pilihan besaran kuota mulai dari 10 GB seharga Rp40.000 hingga 50GB seharga Rp100ribu dengan masa aktif 30 hari. Khusus untuk Tri, ada pilihan dari 6GB sampai 117 GB dengan rentang harga 39 ribu sampai 117 ribu,” ujarnya.
Namun, masih ada beberapa madrasah yang mengalami kendala server. Akibatnya, mereka kesulitan menggunakan aplikasi e-learning madrasah.
“Sebagai solusi, kita telah menggandeng telkomsigma untuk memberikan layanan cloud server, sehingga madrasah dapat dengan mudah mengoptimalkan pembelajaran daring yang lebih sistematis dan menyenangkan. Layanan e-learning saat ini juga sudah dilengkapi dengan fitur video conference,” ujarnya.***
Editor: denkur