Kemenag: Tujuan Beribadah Haji Mulai Bergeser

Rabu, 24 April 2019

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ilustrasi: Tribunnews

Ilustrasi: Tribunnews

DARA | JAKARTA – Jaman sekarang, naik haji niatnya tak sekadar ibadah, tapi juga ada yang hanya sekadar wisata dan juga demi popularitas. Ada pergeseran makna dan tujuan, kata Direktur Bina Haji Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kementerian Agama, Khoirizi, Rabu (24/4/2019).

Menurutnya, saat ini ada fenomena yang berkembang ketika kalangan menengah ke atas di Indonesia menunaikan haji yaitu untuk wisata yang dibungkus dalam paket wisata religi, jalan-jalan, atau piknik.

“Haji kini bukan hanya untuk ibadah,” kata Khoirizi di hadapan 1.108 petugas haji yang sedang menjalani pembekalan terintegrasi untuk penugasan di Arab Saudi pada musim haji tahun ini.

Khoirizi juga menilai ada orang-orang yang menunaikan ibadah haji demi sebuah popularitas.

Menurutnya, berbagai kemudahan dalam berhaji, termasuk untuk perjalanan yang tidak perlu memakan waktu lama dan akomodasi yang semakin memadai, justru menjadikan makna dan nilai murni haji malah memudar. Padahal, dalam sejarahnya sejak zaman dahulu kala, bahkan sejak era pra-kemerdekaan perjalanan melaksanakan ibadah haji dianggap sebagai ibadah dengan makna dan tujuan yang sangat dalam.

“Dulu, orang naik haji semata-mata hanya karena ibadah,” kata Khoirizi seraya memaparkan, mereka yang berniat menunaikan ibadah haji di era ketika belum lazim digunakan pesawat terbang, rela menempuh perjalanan hingga berbulan-bulan, bahkan rela untuk terlebih dahulu melakukan magang, mondok, atau menuntut ilmu sesampainya di Tanah Suci.

“Dulu orang mau naik haji tiga bulan baru sampai,” tuturnya seperti dilansir Antara, Rabu (24/4/2019).

Maka, lantaran waktu dalam perjalanan yang dihabiskan memakan waktu berbulan-bulan, banyak di antara masyarakat dari Indonesia yang memilih untuk memperdalam ilmu agama di Tanah Suci sebelum kembali ke Tanah Air.***

Editor: denkur

Berita Terkait

Diterpa Isu Pembekuan, PWI Jabar Tetap Solid Dukung KLB
Begini Respons Gubernur Jabar Terkait Rudapaksa di RSHS Bandung
Hujan Air Mata di Prosesi Pemakaman Sang Legenda Titiek Puspa
Ketua Umum PWI Pusat Hendry Ch Bangun Apresiasi Program Rumah Subsidi untuk Wartawan
156 Barang Tertinggal di LRT Jabodebek, Penumpang Bisa Laporan ke Contak Center Ini
Simak Nih, Curhatan Gubernur Dedi Mulyadi kepada Presiden Prabowo
Pemudik di Wilayah KAI Daop 6 Yogyakarta Bisa Periksakan Matanya Secara Gratis
Hewan Peliharaan dan Sepeda Motor Dominasi Layanan KAI Logistik Periode Arus Balik
Berita ini 5 kali dibaca

Berita Terkait

Minggu, 13 April 2025 - 05:35 WIB

Diterpa Isu Pembekuan, PWI Jabar Tetap Solid Dukung KLB

Sabtu, 12 April 2025 - 20:03 WIB

Begini Respons Gubernur Jabar Terkait Rudapaksa di RSHS Bandung

Jumat, 11 April 2025 - 21:24 WIB

Hujan Air Mata di Prosesi Pemakaman Sang Legenda Titiek Puspa

Rabu, 9 April 2025 - 02:40 WIB

Ketua Umum PWI Pusat Hendry Ch Bangun Apresiasi Program Rumah Subsidi untuk Wartawan

Selasa, 8 April 2025 - 12:38 WIB

156 Barang Tertinggal di LRT Jabodebek, Penumpang Bisa Laporan ke Contak Center Ini

Berita Terbaru

HEADLINE

Bupati Cirebon Guncang Publik, Begini Ceritanya

Minggu, 13 Apr 2025 - 23:11 WIB