Kemendikbudristek dan Komisi X DPR RI Dorong Masyarakat Jaga Tradisi Ritual Daur Hidup

Jumat, 25 Agustus 2023

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) bekerja sama dengan Komisi X DPR RI mendorong masyarakat untuk menjaga kearifan lokal.

DARA | Kearifan lokal dimaksud seperti tradisi ritual daur hidup yang biasa dilakukan masyarakat mulai dari ritual saat hamil, kelahiran, menikah, sampai meninggal dunia dalam rangka menjaga nilai-nilai kemanusiaan dalam hidup.

Kepala Sub Bagian Tata Usaha Direktorat Kekayaan Kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan Masyarakat Adat, Kemendikbudristek, Nuryanto, mengatakan, pesan-pesan moral terkait kearifan lokal di daur hidup itu agar diketahui oleh generasi berikutnya.

“Kegiatan bertemakan “Pelestarian Kearifan Lokal Tentang Daur Hidup” ini bertujuan untuk memberikan pelindungan daur hidup di masa kini yang saat ini banyak tantangannya,” ujar Nuryanto saat menghadiri kegiatan Dialog Masyarakat Adat di Hotel Harmoni, Jalan Cipanas Baru, Kecamatan Tarogong Kaler, Kabupaten Garut, Jumat (25/8/2023).

Menurut Nuryanto, dalam kegiatan yang dihadiri masyarakat adat, umum, budayawan dan lainnya itu, salah satunya lebih mengingatkan kembali kepada masyarakat agar terus berupaya menjaga tradisi ritual daur hidup itu.

Ia menyebutkan, selama ini Kemendikbudristek mencatat ada 10 objek yang terus dilakukan pelindungan, pengembangan, pemanfaatan dan pembinaan, salah satunya tentang ritual daur hidup, atau tentang peralihan kehidupan manusia mulai dari ritual saat hamil, kelahiran, anak-anak, remaja, menikah kemudian meninggal dunia.

“Jadi kegiatan ini lebih ke arah mengingatkan kembali kearifan lokal masyarakat daur hidup karena tradisi daur hidup itu milik masyarakat sendiri,” ujarnya.

Sementara itu, Anggota Komisi X DPR RI, Ferdiansyah, menilai jika ritual daur hidup tidak boleh hilang, karena menurutnya hal itu merupakan bagian dari kegiatan syukur dan memaknai tentang hidup mulai dari ritual saat hamil empat bulanan, tujuh bulanan, kelahiran, saat anak-anak, menikah, dan lalu meninggal dunia.

“Makanya jangan sampai hilang, adat istiadat di masyarakat Indonesia,” katanya.

Ferdiansyah menuturkan, jika selama ini di Indonesia banyak kekayaan tradisi maupun ritual yang memiliki nilai-nilai kehidupan manusia untuk menjadi lebih baik, sehingga kegiatan tersebut sudah seharusnya dijaga dan dilestarikan oleh pemerintah maupun masyarakat.

“Jadi saya harap budayawan, guru, seniman, dan juga tokoh-tokoh pemangku adat untuk menyampaikan kembali pelindungan maupun menjaga budaya ini agar dimanfaatkan,” ucap politisi Partai Golkar tersebut.

Editor: denkur | Keterangan foto:
Sejumlah peserta mengikuti kegiatan Dialog Masyarakat Adat di Hotel Harmoni, Jalan Cipanas Baru, Kecamatan Tarogong Kaler, Kabupaten Garut, Jumat (25/8/2023)(Foto: Ist)

Berita Terkait

Banjir Rob Subang Merendam Empat Desa, Bey Temui Warga Terdampak
Alfath Alima-Maheswara dari Kota Bogor Juara Moka Jabar 2024
Juara Mojang Jajaka, Benny Bachtiar: Mereka Jadi Duta Pariwisata dan Budaya Jabar
Ini Skema dan Cara Menghitung Pajak Kendaraan Setelah Ada Aturan Opsen
Kunjungi Korban Bencana di Sukabumi, Menteri Lingkungan Hidup Bilang Banyak yang Harus Dilakukan untuk Mengantisipasi Bencana
Kota Sukabumi Tuan Rumah Pekan Kebudayaan Daerah Jawa Barat
BPBD Jabar Lanjutkan Masa Darurat Bencana Sukabumi, 12.651 Warga Masih Mengungsi
Cuaca Ekstrem, Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi Pantau Lapangan
Berita ini 5 kali dibaca

Berita Terkait

Senin, 16 Desember 2024 - 11:52 WIB

Banjir Rob Subang Merendam Empat Desa, Bey Temui Warga Terdampak

Senin, 16 Desember 2024 - 11:03 WIB

Alfath Alima-Maheswara dari Kota Bogor Juara Moka Jabar 2024

Senin, 16 Desember 2024 - 10:52 WIB

Juara Mojang Jajaka, Benny Bachtiar: Mereka Jadi Duta Pariwisata dan Budaya Jabar

Minggu, 15 Desember 2024 - 22:18 WIB

Ini Skema dan Cara Menghitung Pajak Kendaraan Setelah Ada Aturan Opsen

Minggu, 15 Desember 2024 - 18:08 WIB

Kunjungi Korban Bencana di Sukabumi, Menteri Lingkungan Hidup Bilang Banyak yang Harus Dilakukan untuk Mengantisipasi Bencana

Berita Terbaru


Alfath Alima Hakim dan Maheswara Yogha terpilih sebagai Mojang Jajaka Jawa Barat 2024 pada malam final yang berlangsung di Gedung Merdeka, Kota Bandung, Minggu (15/12/2024) malam.(Foto: biro adpim jabar)

HEADLINE

Alfath Alima-Maheswara dari Kota Bogor Juara Moka Jabar 2024

Senin, 16 Des 2024 - 11:03 WIB