Kemenkes dan Google Cloud Platform Indonesia Kerjasama Kembangkan Layanan Kesehatan Berbasis Teknologi

Selasa, 19 April 2022

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ilustrasi (Foto: klikdokter)

Ilustrasi (Foto: klikdokter)

Kementerian Kesehatan bersama Google Cloud Platform (GCP) Indonesia sepakati kerjasama untuk meningkatkan sumber daya manusia kesehatan serta pengembangan layanan kesehatan berbasis teknologi di Indonesia.


DARA – Kerjasama ditandai dengan penandanatanganan Nota Kesepahaman pada Januari 2022 lalu, yang selanjutnya diserahkan pada 19 April 2022 di Auditorium Siwabessy, Kementerian Kesehatan, Selasa (19/4/2022).

Dikatakan Sekretaris Jenderal Kementerian Kesehatan, Kunta Dasa Eka Nugraha bahwa kerja sama ini merupakan awal yang baik untuk mendukung serta mempercepat transformasi digital kesehatan di Indonesia.

”Dengan adanya kesepakatan antara Kementerian Kesehatan dan GCP Indonesia diharapkan transformasi digital kesehatan di Indonesia akan dijamin efektif dan lancar dengan semangat kolaborasi,” ujar Sekjen, seperti dikutip dari laman resmi Kemenkes, Selasa (19/4/2022).

Transformasi digital sistem kesehatan merupakan strategi pemerintah untuk memberikan pelayanan kesehatan yang efektif, efisien dan merata di seluruh Indonesia. Strategi yang dikembangkan adalah fokus pada pelayanan masyarakat dengan memastikan semua layanan bisa diakses oleh masyatakat dimana pun berada.

”Strategi ini sebagai upaya Kemenkes untuk menjawab berbagai tantangan, memberikan solusi yang komprehensif, implementatif, dan terukur dalam mengembangkan layanan kesehatan yang bermutu dan berkelanjutan,” kata Sekjen.

Pada kesempatan yang sama, Ruma Balasubramanian, Managing Director, Google Cloud Southeast Asia mengatakan COVID-19 telah memberikan dampak yang signifikan terhadap sistem kesehatan dunia termasuk Indonesia.

Selama dua tahun pandemi, konsumsi internet semakin meningkat. Di sektor kesehatan, pelayanan kesehatan banyak yang beralih menggunakan teknologi internet karena dinilai lebih cepat dan aman.

”Kita merasakan bagaimana transformasi berjalan. Konsumsi internet sendiri naik signifikan selama pandemi COVID-19. Begitu juga pada sektor kesehatan, para dokter dan nakes memanfaatkan teknologi untuk memberikan pelayanan kesehatan. Hasilnya, perkembangan industri health-tech tumbuh 4 kali lipat pada tahun 2022,” katanya.

Belajar dari pandemi COVID-19, banyak negara di dunia yang melakukan transformasi kesehatan dengan mengembangkan layanan kesehatan berbasis digital termasuk Indonesia. Transformasi digital sektor kesehatan diperlukan untuk mendukung pelayanan kesehatan yang lebih baik.

Karenanya, melalui kerja sama ini GCP Indonesia bermaksud untuk membantu serta mendukung upaya-upaya yang telah dilakukan Kementerian Kesehatan dalam mengembangkan pelayanan kesehatan yang efisien dan efektif bagi seluruh masyarakat Indonesia.

Pengembangan dimulai dari pengelolaan data sampai mendedikasikan kerja para engineer GCP untuk membantu mengimplementasikan dan mengembangan artificial intelegent (AI) pada infrastruktur pelayanan kesehatan di Kemenkes.

”Kami berharap kesepakatan ini menjadi awal yang baik bagi peningkatan kerja sama antara Kementerian Kesehatan dan GCP Indonesia untuk mendukung rencana transformasi digital kesehatan di Indonesia. Kami siap untuk membantu dalam hal program maupun sumber daya manusia untuk mendukung strategi ini. Kami harap kerja sama ini kedepannya meningkat dan lebih kuat demi peningkatan layanan kesehatan di Indonesia,” ujarnya.

Editor: denkur | Sumber: Kemenkes

Berita Terkait

Sultan Bahas Kerja sama Pertahanan dan Pangan Dengan Beberapa Senator Rusia
Pimpin Rapat Persiapan Uji Kelayakan Capim KPK, Puan: Siapapun yang Terpilih Harus Tingkatkan Kinerja Lembaga
Persaingan Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026 Semakin Ketat, Begini Peluang Timnas Indonesia
Buntut Rotmut Pejabat Eselon 2, Irjen Kemendagri Datangi Pemkab Bandung Barat. Ada Apa ya?
Menlu RI : Inovasi dan Digitalisasi Harus Jadi Penggerak Ekonomi Formal dan Global di Kawasan
Conference of the Parties ke-29 (COP29) Komitmen Baru Menuju Bumi Lebih Hijau 
Duel Indonesia Vs Jepang Bakal Heboh, JKT48 Bakal Menghibur Superter Garuda
Kabupaten Bandung Raih Penghargaan Komisi Informasi Provinsi Jawa Barat
Berita ini 1 kali dibaca

Berita Terkait

Jumat, 15 November 2024 - 20:29 WIB

Sultan Bahas Kerja sama Pertahanan dan Pangan Dengan Beberapa Senator Rusia

Jumat, 15 November 2024 - 20:24 WIB

Pimpin Rapat Persiapan Uji Kelayakan Capim KPK, Puan: Siapapun yang Terpilih Harus Tingkatkan Kinerja Lembaga

Jumat, 15 November 2024 - 17:18 WIB

Persaingan Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026 Semakin Ketat, Begini Peluang Timnas Indonesia

Jumat, 15 November 2024 - 16:14 WIB

Buntut Rotmut Pejabat Eselon 2, Irjen Kemendagri Datangi Pemkab Bandung Barat. Ada Apa ya?

Jumat, 15 November 2024 - 15:35 WIB

Menlu RI : Inovasi dan Digitalisasi Harus Jadi Penggerak Ekonomi Formal dan Global di Kawasan

Berita Terbaru