Kemenkes Jelaskan Apa Itu Cacar Monyet

Sabtu, 20 Agustus 2022

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ilustrasi (Foto: hellosehat)

Ilustrasi (Foto: hellosehat)

Cacar monyet sudah masuk Indonesia. Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengonfirmasi ditemukannya kasus pertama, yakni seorang pasien yang baru pulang dari luar negeri.


DARA – Kemenkes kini sedang memproses pengadaan 10 ribu vaksin, meski organisasi kesehatan dunia PBB (WHO) belum merekomendasikan vaksin cacar monyet.

“Tapi ada dua hingga tiga negara melakukan vaksinasi cacar monyet dan Kemenkes sedang memproses untuk pengadaannya, Insya Allah ada 10 ribu vaksin yang diadakan dengan melalui proses dan akan diberikan kepada yang memang sedang menderita cacar monyet yaitu dalam masa inkubasi dan kontak erat. Namun, (sebelumnya) itu harus melalui rekomendasi Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM),” ujar Juru Bicara Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Mohammad Syahril  dalam konferensi pers virtual, Sabtu (20/8/2022).

Sisi lain Syahril meminta agar masyarakat tenang, sebab infeksi cacar monyet tidak terlalu berat dibanding Covid-19. Menurutnya, cacar monyet bisa sembuh sendiri alias self limiting disease dalam masa inkubasi 21-28 hari.

Kata Syahril, pasien cacar monyet akan sembuh sendiri manakala tidak ada super infeksi, tak memiliki penyakit penyerta (komorbid) yang berat. Artinya kalau pasien cacar monyet tak ada komorbid, punya masalah dengan sistem imun (immunocompromised) dan pemberat yang lain maka pasien bisa sembuh sendiri.

“Dari data laborat dunia, dari 39.700 kasus, ada 400 yang meninggal dunia alias sekitar 1 persen. Itu jauh lebih rendah jika dibandingkan dengan kematian akibat Covid-19 yang bahkan pernah mencapai 10 sampai 15 persen,” katanya, seperti dikutip dari Republika, Sabtu (20/8/2022).

Kemenkes meminta masyarakat untuk tetap tenang karena sudah disiapkan surveillans cacar monyet. Dinas kesehatan (dinkes) dan pusat kesehatan masyarakat (puskesmas) memiliki kesigapan untuk melakukan deteksi, termasuk juga pencegahan dan edukasi kepada masyarakat.

Syahril mengatakan, pengobatan yang standar telah diterapkan rumah sakit dan telah ada petunjuk dari pencegahan dan pengendalian penyakit (P2P) Kemenkes mengenai langkah yang harus dilakukan tingkat puskesmas, rumah sakit, bahkan rumah sakit (RS) rujukan.

“Pasien cacar monyet juga tidak memerlukan ruang isolasi seperti Covid-19. Jika isolasi Covid-19 harus bertekanan negatif, sedangkan isolasi cacar monyet tak memerlukan ruang isolasi bertekanan negatif,” ujarnya.

Editor: denkur | Sumber: Republika

Berita Terkait

Dosen DKV Universitas Paramadina lolos Tjilatjap International Film Festival 2025
Calon Pebisnis Sukses Mari Merapat, Pegadaian GadePreneur 2025 Resmi Dibuka!
Gubernur Jabar Dedi Mulyadi: Hentikan Alih Fungsi Lahan di Puncak Bogor
Dibaca Usai Tarawih, Berikut Bunyi Doa Kamilin dan Terjemahannya
Berapa Besaran THR di Era Prabowo? Ini Dia Beritanya
Siaran Ramadan di Medsos Harus Edukatif dan Ramah Anak
Ramadan tak Sekadar tentang Ibadah Pribadi
Keutamaan Niat Puasa
Berita ini 6 kali dibaca

Berita Terkait

Selasa, 4 Maret 2025 - 15:23 WIB

Dosen DKV Universitas Paramadina lolos Tjilatjap International Film Festival 2025

Selasa, 4 Maret 2025 - 15:04 WIB

Calon Pebisnis Sukses Mari Merapat, Pegadaian GadePreneur 2025 Resmi Dibuka!

Senin, 3 Maret 2025 - 13:41 WIB

Gubernur Jabar Dedi Mulyadi: Hentikan Alih Fungsi Lahan di Puncak Bogor

Minggu, 2 Maret 2025 - 10:16 WIB

Dibaca Usai Tarawih, Berikut Bunyi Doa Kamilin dan Terjemahannya

Minggu, 2 Maret 2025 - 09:53 WIB

Berapa Besaran THR di Era Prabowo? Ini Dia Beritanya

Berita Terbaru

CATATAN

NERAKA GAZA Israel “Mengunci” Hamas!

Selasa, 4 Mar 2025 - 15:19 WIB