Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif melalui Deputi Bidang Ekonomi Digital dan Produk Kreatif menyalurkan bantuan masker kain kepada para tenaga kerja sektor pariwisata di Jawa Barat.
DARA | BANDUNG – Plt Direktur Industri Kreatif, Fesyen, Desain, dan Kuliner Imam Wuryanto mengatakan, pemberian masker tersebut merupakan upaya membantu pelaku sektor pariwisata agar menerapkan protokol kesehatan di tempat kerjanya.
Penyalurannya dengan menggandeng Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Jawa Barat, juga dinas pariwasata di kabupaten/kota di Jabar. Sekitar 50 ribu masker kain disalurkan bagi para pelaku industri sektor pariwisata di Jabar.
Program yang diinisiasi oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/ Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Wishnutama Kusubandio ini mendapat sambutan yang baik ditengah masyarakat yang terpaksa harus beraktivitas dan bekerja di saat pandemi ini.
Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Jabar Dedi Taufik menerangkan, bantuan masker itu akan didistribusikan ke wilayah Kabupaten/Kota di Jawa Barat.
“Bantuan 50 ribu masker kain dari Kemenparekraf ini akan diberikan ke daerah sekaligus sosialisasi penerapan adaptasi kebiasaan baru (AKB) di sektor pariwisata, dengan minimal menerapkan 3 M, yakni mencuci tangan, menjaga jarak, dan memakai masker,” ungkap Dedi, dalam keterangannya, Rabu (15/7/2020).
Dedi menambahkan, kegiatan bantuan gerakan masker kain ini juga melibatkan usaha kecil menengah yang ada di Jabar guna memproduksi masker kain tersebut. Hal ini sebagai langkah pemberdayaan UKM agar dapat terus menjalankan roda usahanya demi perputaran ekonomi di masyarakat.
“Kami sangat mengapresiasi kegiatan ini sekaligus mengajarkan ke mereka agar selalu mematuhi SOP protokol kesehatan minimal dengan menggunakan masker” imbuh Yoharman Syamsu, Kepala Bidang Pengembangan Destinasi Pariwisata Disparbud Kabupaten Bandung.
Diharapkan gerakan masker kain ini akan terus digelorakan sambil mengedukasi masyarakat agar terhindar dari Covid-19, terutama para pelaku sektor pariwisata.***
Editor: denkur