Kementrian pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) bersama Komisi X DPR RI sebagai mitra kerja menggelar kegiatan Forum Diskusi Peningkatan Inovasi dan Kewirausahaan Subsektor Kriya bagi para pelaku ekonomi kreatif di Kabupaten Garut.
DARA | Acara berlangsung di di Ballroom Hotel Harmoni, Jalan Cipanas Baru, Kecamatan Tarogong Kaler, Kabupaten Garut, Kamis (12/10/2023).
Deputi Bidang Pengembangan Destinasi dan Infrastruktur pada Kemenparekraf RI, Hariyanto, mengatakan tujuan kegiatan diskusi inovasi tersebut untuk mendorong pelaku ekonomi kreatif bisa melakukan inovasi di era digital saat ini.
Menurutnya, dalam kegiatan tersebut para pelaku ekonomi kreatif di Kabupaten Garut diberikan wawasan terkait inovasi digitalisasi agar produknya bisa semakin berkembang pemasarannya, sehingga memberikan keuntungan secara finansial.
“Peserta ini dimotivasi, diberikan wawasan tambahan pengetahuan dan informasi bagaimana menerapkan strategi usahanya itu dengan perkembangan teknologi informasi sekarang,” ujarnya.
Hariyanto menyebutkan, kegiatan tersebut merupakan bagian dari program strategis Kemenparekraf yang berupaya agar Garut sebagai kota kreatif bisa terus berkembang dengan memanfaatkan teknologi.
“Garut sudah menjadi kota kreatif, ada program didedikasikan untuk terus memberikan penguatan secara spesifik kepada pelaku ekonomi kreatif,” ujarnya.
Hariyanto berharap, berbagai materi yang disampaikan oleh para narasumber dalam kegiatan tersebut bisa memberi semangat dan membuka wawasan baru bagi pelaku ekonomi kreatif di Garut sehingga bisa melakukan inovasi.
Ia menuturkan, segala peluang digital itu harus dimanfaatkan oleh pelaku usaha ekonomi kreatif agar bisa mempromosikan produknya, sehingga nanti bisa memeberikan keuntungan.
“Narasumber memberi inspirasi bagaimana penanganan usaha di bidang usaha kriya lebih inovatif, kreatif dengan memaksimalkan potensi, mempromosikan secara digital,” katanya.
Hariyanto menambahkan, bahwa selama ini pemerintah terus mendorong produk ekonomi kreatif itu agar bisa dikemas semenarik mungkin, lalu dipromosikan dengan sajian visual maupun audio visual yang juga menarik.
“Contohnya, salah satunya produk ekonomi kreatif seperti jaket dari bahan baku kulit khas Garut bisa dipromosikan secara digital dengan tampilan gambar yang menarik, kemudian narasi yang bagus,” tuturnya.
Sementara itu,Anggota Komisi X DPR RI, Ferdiansyah, mengaku pihaknya sangat mendukung adanya kegiatan tersebut karena dapat menambah wawasan dan inovasi bagi para pelaku atau industri ekonomi kreatif di Kabupaten Garut.
Menurut Anggota DPR RI dari Dapil Jawa Barat XI yang melingkupi Kabupaten Garut dan Kabupaten/Kota Tasikmalaya itu, bahwa kegiatan tersebut dilakukan secara berkelanjutan, bertahap dan berkesinambungan, sampai akhirnya saat ini diajarkan tentang inovasi di era digital.
“Bimtek ini lebih spesifik. Sudah ada bersifat inovatif, jangan begitu saja modelnya, harus ada perubahan,” ujar polistisi partai Golkar tersebut.
Editor: denkur