Wanita masa kini dinilai sudah memiliki power untuk bisa menjadi pemimpin, bahkan jauh berkembang dibanding wanita masa lalu.
DARA – Dengan power yang dimiliki itu, wanita harus bisa menunjukkan keprofesionalannya di dunia kerja, kata Tuti Pudjiastuti dalam acara Monthly Business Clinic (MOBIC) Spesial Kartini bertajuk “Enabling Engaging of Women Today to be Future Leader” yang digelar dalam rangka menyambut Kemilau 33 Tahun FIFGROUP secara virtual pada Jumat (22/04/2022).
Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan pada Kabinet Kerja periode 2014-2019 itu menuturkan, wanita saat ini terlalu terkungkung dengan permasalahan kesetaraan atau kesamaan gender. Hal itu lah yang membuat banyak
wanita Indonesia menjadi merasa inferior, baik di lingkungan pekerjaan maupun di dalam kehidupan sehari-hari.
Sementara itu, kegiatan MOBIC adalah program yang ditujukan untuk mendorong produktivitas dan memotivasi karyawan.
Dihadiri Human Capital (HC), General Support (GS), and Corporate Communication (Cor Comm) Director FIFGROUP, Esther Sri Harjati beserta seluruh karyawan “Kartini FIFGROUP” yang berasal dari seluruh jaringan
perusahaan dari Sabang hingga Merauke yang berjumlah lebih dari 1.000 wanita karyawan FIFGROUP.
“Kerap kali wanita di Indonesia terlalu memikirkan kesetaraan gender, padahal menurut saya, jika dibandingkan dengan negara maju seperti Jepang, kita sudah jauh lebih baik mengenai isu tersebut. Mindset permasalahan tadi yang menyebabkan wanita menjadi tidak berani untuk mengambil opportunity yang sebenarnya bisa diambil,” tutur pendiri sekaligus owner dari PT ASI Pudjiastuti Marine Product.
Menurut wanita yang dikenal dengan jargon “Tenggelamkan saja!” itu, pada dasarnya perempuan itu memiliki kelebihan menjalankan dual roles, yakni dalam berkarir sekaligus menjadi pengurus rumah tangga, di mana hal itu menggambarkan bahwa wanita memiliki pandangan yang lebih mendetail dibandingkan pria.
“Kita bisa menjalankan berbagai peran, seperti sebagai wanita karir, ibu rumah tangga, bos dari perusahaan, dan lain sebagainya untuk menyeimbangkan urusan dalam membagi waktu kerja dan mengurus rumah tangga,” kata Susi dihadapan 1.000 wanita karyawan FIFGROUP dari Aceh hingga Papua.
Susi dikenal dengan sepak terjang sebagai pemimpin dari perusahaan yang didirikannya dan juga menjadi bagian dari Kementerian pada Kabinet Kerja I yang dipimpin Presiden Joko Widodo.
Selepas menjabat sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan, selain masih memimpin kedua perusahaannya, Ibu 3 orang anak ini menjalankan berbagai profesi di luar pekerjaan utamanya.
“Saya menganggap tawaran Pak Joko Widodo kepada saya sebagai Menteri bukan lah sebagai tawaran pekerjaan, tetapi sebagai challange. Artinya ada profesi dan kesempatan baru untuk meningkatkan kompetensi dan mengembangkan diri,” kata Susi sambil menambahkan bahwa selepas menjabat sebagai Menteri, Susi mendapatkan tawaran sebagai presenter di program “Susi Cek Ombak”.
Wanita yang mendapatkan dua gelar Doktor Honoris Causa dari Universitas Diponegoro dan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) tersebut mengaku senang selama menjadi presenter, karena khalayak merespon positif dan banyak kalangan yang menyukai program tersebut.
Sementara itu, ketika membuka acara, HC, GS, and Cor Comm Director FIFGROUP, Esther Sri Harjati mengatakan bahwa kehadiran Susi Pudjiastuti pada acara hari ini merupakan sebuah kesempatan besar bagi Kartini FIFGROUP untuk bersama-sama belajar dan mengambil insight yang baik pada acara hari ini untuk menjadi pemimpin perempuan hebat di masa kini hingga masa yang akan datang.
“Tantangan dan peluang yang ada saat ini, perempuan harus mampu turut berkontribusi nyata mengatasi berbagai hal demi menuju pembangunan yang kuat dan berkeadilan. Kartini FIFGROUP harus mampu menaklukkan tantangan dan peluang yang ada bersama-sama. Untuk itu, kita harus menjadi perempuan yang tangguh, mandiri, cerdas, aktif, dan penuh kasih sayang,” kata Esther.
Lebih lanjut, Esther menjelaskan, program MOBIC bertajuk “Enabling Engaging of Women Today to be Future Leader” merupakan bagian dari upaya FIFGROUP dalam mendukung implementasi Environemnt, Social, and Governance (ESG) mengenai Employee Diversity (Keberagaman Karyawan) dan Sustainability Development Goal’s (SDGs) nomor 5 tentang Gender Equality.
Monthly Business Clinic (MOBIC), menjadi salah satu program bulanan Human Capital Division untuk memberikan gambaran atas proses kerja yang dilakukan dalam meningkatkan produktivitas perusahaan untuk meningkatkan service culture dan memberikan kepuasan terhadap pelanggan.
Editor: denkur