Kemiskinan bisa diselesaikan dengan cara masyarakat membayar kewajibannya dalam bentuk Zakat dan juga pajak, kata Gubernur Provinsi Jawa Barat Ridwan Kamil.
DARA | BANDUNG – Emil mengatakan itu usai pelantikan Ketua Baznas Jabar di Gedung Pusdai, Rabu (14/10/2020).
Emil juga mengatakan, zakat di Indonesia bisa mencapai Rp400 triliun per tahunnya, jika semua umat muslim tidak melupakan kewajibannya untuk membayar zakat.
“Bayangkan saja kalau setahun ada 400 triliun, selesai itu kemiskinan. Bayar guru ngaji, bangun masjid, ngurus DKM, ngurus Kiyai, dan Pesantren. Tapi sayangnya, yang KTPnya muslim itu lupa bayar zakat,” ujarnya.
Menurut Emil, zakat berbeda dengan pajak. Zakat kewajiban dari Allah. Sedangkan pajak kewajiban yang diatur negara.
“Pernah ada yang berdebat dengan saya. Pak, saya sudah bayar pajak. Saya jawab, pajak itu urusannya sama negara, zakat mah urusannya dengan Allah,” kata Emil.
Emil memaparkan, jika zakat yang masuk di Indonesia sebanyak 400 triliun, dibagi sesuai dengan jumlah penduduk yang ada di daerah Jawa Barat, maka akan ada sekitar 80 triliun dana zakat yang bisa dihimpun.
“Ini permasalahannya, zakat yang baru dihimpun itu hanya 5% saja. Jadi 95% nya itu antara mereka tidak membayarkan kewajiban atau menyalurkan sendiri, sehingga datanya tidak bisa kita temukan,” ujarnya.***
Editor: denkur