Kenaikan Harga Picu Inflasi, Cek Faktanya

Kamis, 22 April 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ilustrasi: screenshot infobanknews.com

Ilustrasi: screenshot infobanknews.com

Akibat terjadi kenaikan harga beberapa kelompok pengeluaran seperti bahan pokok penting (bapokting), makanan dan minuman serta sejumlah kebutuhan lainnya, menyebabkan terjadinya inflasi di Kota Sukabumi.


DARA – Pemkot Sukabumi mencatat, nilai inflasi di bulan Maret 2021 sebesar 0,19, dengan Indeks harga Konsumen (IHK) sebesar 106,19.

“Bulan Maret, Kota Sukabumi alami inflasi sebesar 0,19 persen,” ujar Asisten Daerah II, Bidang Pembangunan dan Perekonomian Pemkot SUkabumi Cecep Mansur, saat dihubungi lewat telepon genggamnya. Rabu, (21/04/2021).

Cecep mengatakan, berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS) Setempat, inflasi terjadi karena adanya kenaikan harga di beberapa kelompok pengeluaran.

Diantaranya, kelompok makanan, minuman dan tembakau, kelompok pakaian dan alas kaki, dan kelompok perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga.

“Jadi di bulan maret itu, alami kenaikan harga. Misalkan bahan pokok penting (Bapokting). Diantaranya, cabai rawit, dan cabai merah. Atau terjadi kenaikan IHK dari 105,99 pada Februari 2021, menjadi 106,19 di Maret 2021,” ujar Cecep yang juga sebagai anggota Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kota Sukabumi.

Sementara itu kelompok pengeluaran yang mengalami deflasi, adalah kelompok kesehatan, dan kelompok rekreasi, olahraga dan budaya.

Tapi disisi lain terdapat tiga kelompok pengeluaran yang tidak alami perubahan IHK.

“Jadi, IHK yang tidak alami perubahan itu ada di kelompok perumahan, air, listrik, bahan bakar rumah tangga, kemudian kelompok informasi, komunikasi dan jasa keuangan, dan terakhir kelompok pendidikan,” kata Cecep.

Cecep juga mengatakan, untuk tingkat inflasi tahun kalender Maret 2021 sebesar 0,51 persen, dan tingkat inflasi tahun ke tahun (Maret 2021 terhadap Maret 2020) sebesar 1,37 persen.

“Secara umum, kami akan terus memantau laju inflasi di daerah,” ujarnya.***

Editor: denkur

 

Berita Terkait

Persaingan Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026 Semakin Ketat, Begini Peluang Timnas Indonesia
Raih Puluhan Logam Mulia dan Motor Sport di MyPertamina Fair 2024, Tukarkan Poin Anda Sekarang!
Buntut Rotmut Pejabat Eselon 2, Irjen Kemendagri Datangi Pemkab Bandung Barat. Ada Apa ya?
Menlu RI : Inovasi dan Digitalisasi Harus Jadi Penggerak Ekonomi Formal dan Global di Kawasan
Conference of the Parties ke-29 (COP29) Komitmen Baru Menuju Bumi Lebih Hijau 
Duel Indonesia Vs Jepang Bakal Heboh, JKT48 Bakal Menghibur Superter Garuda
Kabupaten Bandung Raih Penghargaan Komisi Informasi Provinsi Jawa Barat
Jabar Tolak Judol dan Pinjol Ilegal, Bey: Ini Kesepakatan Semua Pihak
Berita ini 0 kali dibaca

Berita Terkait

Jumat, 15 November 2024 - 17:18 WIB

Persaingan Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026 Semakin Ketat, Begini Peluang Timnas Indonesia

Jumat, 15 November 2024 - 16:14 WIB

Buntut Rotmut Pejabat Eselon 2, Irjen Kemendagri Datangi Pemkab Bandung Barat. Ada Apa ya?

Jumat, 15 November 2024 - 15:35 WIB

Menlu RI : Inovasi dan Digitalisasi Harus Jadi Penggerak Ekonomi Formal dan Global di Kawasan

Jumat, 15 November 2024 - 15:15 WIB

Conference of the Parties ke-29 (COP29) Komitmen Baru Menuju Bumi Lebih Hijau 

Jumat, 15 November 2024 - 12:49 WIB

Duel Indonesia Vs Jepang Bakal Heboh, JKT48 Bakal Menghibur Superter Garuda

Berita Terbaru